Nanda Putri Oktaviani
Siti Nayyara Hafeezaa
Gadis dengan jilbab segitiga merah,hoodie merah fanta dan celana pensil abu sedang berkelahi dengan emosinya akibat ulah kembarannya itu. Ia hanya berpikir untuk menunggu jawaban hatinya yaitu
'Bunuh kembaran sendiri dosa ngak sih?heran gue,mama ngidam apa sih sampai bisa ngeluarin nih anak?'
Bagaimana ia tak kesal?ia sudah bersusah payah untuk mendapatkan juice mangga itu dan dengan santainya kembarannya itu menghabiskannya
"Bangsat lo Nay!kenapa coba lo harus jadi kembaran gue?kenapa ngak jennie?Lisa?jisoo?atau Rose gitu?"itulah penuturan kata dari mulut Nanda yang bisa dikatakan menang bertarung melawan emosinya
Sang kembaran?hanya cengengesan ngak jelas setelah ia menghabiskan minuman tersebut
"Sayang Nanda" Lari adalah hal pertama yang dilakukan Nayya,karena ia sudah menebak bahwa sebentar lagi singa yang ada di dalam tubuh Nanda akan keluar
"Kelewat naudzubillah gue punya kembaran!minta di ruqiyah tuh anak"
##############
Kamar dengan nuansa yang bisa dibilang menenangkan diriku dari kembaran yang sangat menyebalkan itu. Alunan music dengan perantara HEADPHONE menjadi penenang otakku dengan lagu teman cintaku. Seketika ketenangan itu buyar saat seseorang mengetuk pintu kamarku yang berwarna coklat terang itu.
Dengan keadaan yang memaksakan aku pun harus membukakan pintu. Lelaki remaja yang berusia 2 tahun lebih tua dariku tengah berdiri tepat di hadapanku. Muhammad Rafi Sanjaya atau panggil saja Rafi. Karena bagiku dan Nayya sangatlah menjijikan jika harus memanggilnya dengan embel-embel 'kaka'. Lebay?memangnya dia nampak sangat tua dari kita?ngak juga toh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
Любовные романыKalian pikir jadi kembar itu gampang? Enak punya cerminan muka tanpa cermin? Ngak akan!. Apalagi kalau kembar seiras. Apa aja direbutin. Apa-apa harus sama. Apalagi, kalau suka sama satu orang yang sama. Eits, tapi kalau masalah sifat dan watak. Te...