Pagi sudah datang, Nayya tak jadi di usir oleh Nanda dikarenakan tadi malam paska Nanda sedang gosok gigi dan membersihkan wajahnya juga memakai Aloe Vera, Nayya dengan cepat membereskan kamarnya.
"Twins! Lama motor lo berdua jadi bayarannya"
Teriakan dari kaka pertama mereka itu berhasil membuat Nayya dan Nanda turun ngacir ke bawah dengan gaya masing-masing. Nanda yang masih membenarkan posisi kerudung, Nayya yang masih menyisir rambutnya. Rafi hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku dua curut di hadapannya ini.
Mereka sampai sekolah tepat 5 menit sebelum bel dan itu membuat mereka sangat lambat dalam berjalan. Kalau bisa ngesot,ngesot sekarang juga. Tapi karena mereka masih punya urat malu jadi mereka tak ingin melakukannya.
"Mau bolos ngak Nan?"
"Jam ke?"
"Pas jam pelajaran ibu Mika aja"
Kembar akhirnya sampai juga di kelas dan terlihat kelas sudah ramai dikarenakan bel telah berbunyi entahlah beberapa menit yang lalu. Namun diantara mereka hanya ada Icha juga Hana. Kemana Rani sama Davina?
"Tumben ngak ada Rani sama Davina"
Pertanyaan itu meluncur dari mulut Nanda. Icha yang merasa Nanda berbicara kepadanya dia menghentikan aksinya untuk bermain handphonenya.
"Idk"
Jawaban singkat itu juga di jawab dengan kata ooh dari Nanda dan Nayya. Tak lama dari itu gadis yang bisa di bilang paling aktif diantara mereka telah datang. Setelah di tanya mengapa dia terlambat alasannya adalah lupa naroh handphone dimana. Nyatanya, handphonenya sedang di servis karena terjatuh dari meja semalam. Hahaha,ada-ada aja Rani.
Saat pelajaran bu Naina Davina datang. Dia mengucapkan alasannya mengapa dia terlambat. Alasannya adalah karena dia sempat bermasalah dengan motornya yaitu kehabisan bensin,maka terpaksalah kaka Salma membelikan bensin terlebih dahulu. Entahlah bagaimana caranya,aku juga ngak terlalu memperdulikannya.
Pada saat jam bu Mika tiba, Nayya dan Nanda menjalankan aksinya yang dia rencanakan paska berjalan di koridor tadi sebelum masuk kelas. Dengan alasan ingin fotocopy di depan sekolah,mereka berhasil kabur dari pak mata pelajaran yang membuat mereka harus meminum obat dikarenakan guru yang killer dan juga pelajaran yang kelewat susah,pak Fisika.
Mungkin Nanda lupa bahwa hari ini kelas Raja sedang ada pak mata pelajaran Olahraga dan otomatis tentunya harus ke lapangan.
Kalau orang bolos biasanya ke kantin,tidaklah bagi si kembar ini. Mereka lebih memilih ke taman sekolah. Padahal itu adalah tempat yang sangat agresif untuk di temukan oleh guru,akan tetapi mereka tak memperdulikannya.
"Eh Nan, gebetan lo hari ini ke lapangan lo"
Teguran Nayya itu mampu membuat Nanda melongo tak percaya. Asalnya dia dengan tenang mendengarkan musik melaui earphone tiba-tiba langsung tersentak dan melepaskan earphone nya. Bagaimana ngak kaget? Lapangan sama taman cuman bersebrangan doang. Walaupun hanya sekilas melihat tetap saja terlihat.
"Kenapa lo baru ngingetin gue Nay?!"
"Gue kira lo emang sengaja modus"
Berdecak adalah hal pertama yang dilakukan Nanda. Sekarang yang harus dilakukan Nanda adalah bagaimana caranya agar dia bisa minggat dari sini tanpa membuat Nayya curiga. Hal itu sangatlah susah dikarenakan sifat Nayya yang sedikit-dikit curiga dengan kembarannya ini.
"Nay,gue ke kantin ya"
Setelah mendapat izin dari kembaran, Nanda langsung ngacir untuk kabur agar tak kelihatan Raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
RomanceKalian pikir jadi kembar itu gampang? Enak punya cerminan muka tanpa cermin? Ngak akan!. Apalagi kalau kembar seiras. Apa aja direbutin. Apa-apa harus sama. Apalagi, kalau suka sama satu orang yang sama. Eits, tapi kalau masalah sifat dan watak. Te...