Title : THE POLIS
Author : Aphrodite Themis / ANYA
Genre : Romance/Adventure/Dystopia
Disclaimer : THIS STORY IS MINE..
RATE : 21 +
Warning : DLDR,NO BASHING, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.
Happy Reading
.
.LOVE IN THE BLOOD WAR
...Lantai ke 100 dari menara tertinggi yang terletak ditengah capitol itu sudah menjadi tempat kekuasaan Max of Azgard sejak dia berhasil merebut Andromeda dari tangan sepupunya sendiri. Para pengikut setianya dan sejumlah besar pengawal kepercayaannya yang berwajah datar sudah memenuhi ruang pertemuan yang mewah namun terkesan sangat kaku dan menakutkan. Suasana tegang dan mencekam memang selalu terasa seperti aliran listrik yang bisa meledak kapan saja setiap kali sang kaisar memutuskan untuk melakukan conclave.
"Jenderal akan segera menghadap anda, Yang Mulia."
Tanpa mengalihkan pandangannya dari para penduduk yang terlihat sibuk dengan kegiatan mereka dibawah sana, sosok tinggi berwajah setampan iblis dengan tattoo yang memenuhi punggung lebar dan tangan kanannya itu hanya bergumam. Sebenarnya pria muda yang hampir seumur hidupnya harus selalu bertarung untuk memastikan Andromeda tidak lepas dari tangan klan Azgard ini yakin sekali pertemuan antar klan atau yang lebih tepatnya disebut persidangan tertutup ini tidak akan membawa hasil apapun.
"Dengan cara apapun, seluruh Andromeda harus menjadi milikku!", batin Max dingin dengan tangan terkepal erat saat membayangkan semua yang sudah dikorbankannya hanya untuk mendapatkan singgasana yang sekarang berada dalam kekuasaannya. Untuk menjadi pemimpin yang baik, kau harus tahu pertarungan mana yang akan kau menangkan, suara tegas sang ayah yang terbunuh saat penyerangan salah satu klan yang memberontak beberapa tahun yang lalu selalu berhasil mengobarkan kembali semangat Max untuk bertahan dan menang dengan segala cara
Derap langkah kaki dan suara pintu ruang pertemuan yang terbuka lebar mendorong Max perlahan membalikkan tubuhnya sebelum duduk diatas singgasananya. Ekspresinya terlihat datar sedangkan sorot dalam mata gelapnya tidak memperlihatkan sedikit pun apa yang sedang dipikirkannya. Hanya dengan melihat Xiah yang sedang berlutut didepannya dengan senyum kecil yang sangat khas itu, Max tahu jika jenderal kepercayaannya itu juga tidak akan begitu saja menyerah.
"Apa yang kau dapatkan? Kuharap kau tidak mengecewakanku lagi!"
Sambil bertanya, Max mengulurkan tangannya untuk menarik wanita berambut merah yang berdiri tak jauh dari singgasanannya untuk mendekat. Tangannya meremas lembut jemari lentik yang dihiasi cincin berlambang salah satu klan besar yang sudah berikrar untuk setia dan tunduk pada Azgard. Menjadi penguasa tertinggi Andromeda memang sudah merubah banyak sekali sifat Max yang tadinya penuh emosi menjadi dingin dan sangat terkendali.
Pertanyaan dingin yang diikuti tatapan tajam menyelidik itu tidak sedikit pun membuat Xiah yang sudah berdiri tegak merasa takut. Sebaliknya, jenderal berambut pirang itu tersenyum senang dan dengan ekspresi terkejut yang menipu, Xiah menyapa si jalang yang tak lama lagi pasti akan menjadi mayat. "Hai, Tatiana, lama sekali aku tak melihatmu." Serunya santai walau seisi ruangan itu sontak terasa semakin tegang, terlebih dari sudut matanya, Xiah bisa melihat jelas bibir tipis sang kaisar yang sudah terkatup rapat.
"Hm, aku punya berita yang sangat menarik, Yang Mulia."
Xiah of Tigran mulai bicara dengan suara dingin dan tatapan penuh dendam setelah puas melihat wajah cantik Tatiana dari Shadow klan yang sudah pucat pasi. "Pemberontakan yang baru kubasmi itu bukan direncanakan oleh komplotan Tyler! Tapi, ada orang lain yang ingin membunuh anda!" Sengaja pria muda yang terkenal dengan keahliannya bertarung itu berhenti bicara dan menatap penuh arti wajah satu persatu pemimpin klan yang selama ratusan tahun sudah bersumpah setia pada Azgard.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE POLIS
AdventurePerang besar, pembunuhan massal, perebutan kekuasaan dan wabah penyakit! 200 tahun yang lalu, sebuah meteor besar menghantam bumi dan menghancurkan segalanya. Peradaban terancam punah! Semua yang selamat dan bertahan hidup seolah dipaksa untuk memil...