Title : THE POLIS
Author : Aphrodite Themis / ANYA
Genre : Romance/Adventure/Dystopia
Cast : XIAH
Disclaimer : THIS STORY IS MINE..
RATE : 21 +
Warning : BL, DLDR,NO BASHING, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.
Happy Reading
.
.LOVE IN THE BLOOD WAR
...MOUNT DUSHAK
WARNING : LEVEL C
Melihat peringatan dilayar besar yang kemudian diikuti bunyi alarm itu, bersama sejumlah besar pengawal bersenjata, Jason Reyes langsung berlari cepat menuju lift yang akan membawanya ke sisi lain pengunungan yang sekarang menjadi markas mereka. "Nikki, tutup semua pintu utama dan bersiaplah menghidupkan gas beracun itu!" serunya cepat dengan setengah berteriak saat sudah berada didalam lift yang meluncur cepat menuju lokasi yang mereka gunakan untuk mengurung para pemberontak yang masih berguna.
"Aku mengerti, Reyes." Sahut Nikki yang memang sedang berada di ruang control utama dengan suara tajam. "Ck, itu pasti ulah salah satu pengikut Warlock lagi!" kecamnya dengan ekspresi muak sembari duduk dibalik meja kerjanya sedangkan jemari sudah sibuk mengetik rangkaian sandi rumit diatas konsol yang hanya dimengertinya. "Mungkin ini sudah saatnya kita membunuh pasangannya. Buat dia sadar jika kita sangat serius!" Usul Nikki tepat saat matanya melihat Tyler masuk dalam ruangan yang dipenuhi peralatan canggih itu dengan ekspresi dingin.
Tanpa mengatakan apapun, dengan dagunya mantan teknisi terhebat di Azgard itu langsung menunjuk cepat pada salah satu layar yang memperlihatkan semua yang sedang terjadi di level C. Hanya orang bodoh atau sangat putus asa yang akan berpikir untuk kabur melalui pintu depan ruang isolasi yang selalu dijaga ketat oleh para pengawal kepercayaan Tyler yang tanpa ragu akan langsung menembakkan senjata mereka.
Melihat usaha menyedihkan itu Tyler hanya menyeringai dingin,"Biarkan dia kabur. Aku ingin tahu apa yang akan dilakukannya kali ini." ujarnya ringan sebelum duduk disalah satu kursi yang menghadap kearah layar besar yang memperlihatkan padanya setiap bagian dalam dan luar pegunungan yang sekarang menjadi wilayah kekuasaannya.
"Kuharap tujuannya adalah pintu rahasia itu,"
Sambil terus melakukan pekerjaannya, diam-diam Nikki melirik sekilas sang commander yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu, atau mungkin seseorang. Waktu memang berlalu, namun ada beberapa hal yang tidak akan pernah mereka lupakan, Nikki sangat mengerti itu karena dia juga merasakan hal yang sama. "Waktu yang kita miliki tidak sampai 6 bulan. Belum lagi persiapan yang harus dilakukan jika pintu itu terbuka." Gumamnya pelan dengan nada hati-hati karena ini adalah topic sensitive yang bisa memancing amarah Tyler yang semakin hari semakin sering meledak.
"Sebelum kau pergi, bunker itu sudah harus terbuka!" putus Tyler dingin tanpa mengalihkan tatapannya dari layar yang sedang menunjukkan seorang pria tinggi bertubuh kurus yang sedang berlari terseok-seok sambil terus melirik ke belakang dengan ekspresi penuh ketakutan. "Hidupkan penggeras suaranya, Simon!" titahnya datar pada asisten Nikki yang langsung mengangguk dan mengerjakan tugas itu tanpa bertanya.
Tidak sampai 6 bulan lagi!
Sebaris kalimat singkat itu seperti bergema kuat dalam kepala Tyler dan membuatnya merasa waktu sedang mengejarnya. Sebagian dirinya kadang merasa gamang, tak jarang dia mulai meragukan keputusan yang membuatnya harus jauh dari orang yang saat ini mungkin sudah melupakannya. "Begitu kakimu melangkah keluar dari polis, maka kita akan menjadi musuh karena kesetiaanku hanya untuk Azgard!" Sedetik pun Tyler tidak pernah melupakan ekspresi dingin dan sorot mata Xiah of Tigran yang dipenuhi sakit hati saat tahu apa yang sedang direncanakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE POLIS
AdventurePerang besar, pembunuhan massal, perebutan kekuasaan dan wabah penyakit! 200 tahun yang lalu, sebuah meteor besar menghantam bumi dan menghancurkan segalanya. Peradaban terancam punah! Semua yang selamat dan bertahan hidup seolah dipaksa untuk memil...