Mr Coffee Latte S2 part 1

1.8K 80 14
                                    


Terima kasih telah kembali untukku.
Terima kasih telah menghangatkan hatiku yang telah lama membeku tanpa kehadiranmu.
- Kara to Rei -

Pertemuan bulan Juli lalu membuat perubahan besar di hidup Kara dan Rei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertemuan bulan Juli lalu membuat perubahan besar di hidup Kara dan Rei. Musim panas yang kering kini terasa sejuk karena luapan bahagia dari keduanya. Seperti layaknya pergerakan semu matahari yang mempengaruhi musim, begitulah keduanya merubah suasana alam.

Terlebih lagi saat genap 2 minggu pertemuan mereka, Rei segera menuntaskan keinginannya untuk melamar Kara. Di suasana yang penuh dengan kata sakral , Rei meminta Kara menjadi istrinya di hadapan kedua keluarga mereka. Haru pun melingkupi keduanya. Euforia bahagia terpancar dari pasangan muda tersebut.

"  Selamat lho Ra akhirnya jadi juga sama dr. Rei," Ika berucap.

" Gila gak nahan tu cincin, baru dilamar aja cincinnya udah sementereng itu gimana tar waktu dinikahin lu Ra," goda Novia beberapa hari lalu setelah acara lamaran tersebut berlangsung dan Kara hanya menanggapinya dengan senyuman malu.

Bagi Kara bukan cincin itu yang membuatnya merasa spesial namun orang yang memberinyalah yang teramat spesial. Ia tak menyangka bahwa hubungannya dengan laki-laki dewasa yang berhasil menaklukkan hatinya itu bisa sampai pada titik ini.

Titik di mana ia akan menjadi seseorang yang akan selalu mendampingi prianya baik dalam keadaan sehat maupun sakit, baik susah ataupun senang. Bagi Kara ini adalah pencapaian yang patut ia syukuri. Ia berharap alam akan terus merestui hubungan mereka hingga akhir hayat keduanya. Terlebih setelah mereka mengalami sebuah perpisahan yang begitu panjang dan menyiksa.

💦💦💦

Siang itu seorang laki-laki berkaki jenjang dengan rambut blondenya tengah melangkah ke lobby lantai 3 gedung parkir Bandara Soekarno-Hatta. Sambil menggendong tas ransel dan menarik koper kecil di tangan kirinya, ia terlihat tersenyum dan menarik napas dalam menikmati suasana di sekelilingnya, suasana yang sudah sangat lama ia rindukan.

Setelah masuk ke dalam mobil yang menjemputnya, ia pun segera memainkan jari-jarinya pada layar gawai. Tak berapa lama ia pun melakukan panggilan singkat dengan seseorang.

Setelah usai berbincang di telepon, laki-laki berparas indo campuran itu menarik selembar kertas dari tasnya. Kertas itu ternyata adalah sebuah foto yang menampilkan sosok 2 bocah kecil yaitu laki-laki dan perempuan. Si bocah lelaki nampak merangkul bocah perempuan sambil tersenyum ceria ke arah kamera. Sedangkan bocah perempuan itu memasang wajah tak suka dan terlihat menjauhkan tangan bocah laki-laki tersebut dari bahunya.

Melihat gambar tersebut, laki-laki berhidung tinggi itu terkekeh sendiri.

" I am coming Kara, do you miss me?"

Setelah puas menatap gambar diri dan sedikit mengenang masa kecilnya, laki-laki itu pun memasukkan kembali foto tersebut dan mulai fokus pada jalanan di depannya. Ia menikmati perjalanan yang sudah sangat lama ia inginkan tersebut.

Mr. Coffee Latte 1 & 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang