Kekecewaan jelas sangat terlihat di wajahku bagaimana tidak rencana yang sudah ku atur dengan sangat baik telah hancur berantakan akibat Chandra . Aku kesel sekali padanya. Kekesalanku ini ku lampiaskan dengan menendangi batu-batu kerikil yang ada di hadapanku.
Tuk "meaoooooowww" kucing berwarna putih ke abu-abuan itu melompat kaget.
Aku terpingkal-pingkal melihat raut wajahnya. Lalu kucing itu berlari dan pindah ke kanan jalan. Aku menendang batu lagi ke arahnya.
" Meaaooooooowwww" ia melompat terkejut kembali membuat perutku sakit. Lalu ia berlari menghampiri temannya si kucing Oren.
Sebelumnya kalian pasti sudah tahu bahwa aku tidak suka dengan kucing. Hewan itu menjadi musuh besar ku sejak lama. Aku tidak suka kucing bukan tanpa alasan.
Tok .. tok .. " Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam" ibu membuka pintu kayu. Lalu aku mencium tangan kanan nya.
" Bu hari ini ibu masak apa ?"
" Ibu masak ikan lele, kak"
" Tumben ibu masak ikan lele "
" Alhamdulillah Tadi pagi nenek Ani yang ngasih lele 3 ekor "
" Tumben nenek Ani ngasih ikan lele"
" Katanya takut gak kemakan jadi dikasih ibu"Selesai makan aku pergi ke rumah anggun. Untuk mengajaknya bermain tapi langit terlihat mendung
"Gimana nih mau hujan ?"
"Enggak apa-apa, kita ke lapangan dulu aja nanti kalo mereka gak ada main dirumah gue aja"Kami pergi ke lapangan ternyata mereka masih berkumpul disana. Tapi tiba-tiba hujan mengguyur tubuh kecil ku. Kami akhirnya berteduh di depan rumah Doko.
" Tuh kan gue kata apa hujan kan ?"
" Gimana kalo kita main ujan-ujanan aja, daripada kita pulang nanti malah gak boleh keluar lagi sama mama kita"Akhirnya mereka menyetujui ide ku. Kami berlari ke depan rumah pak Budi, karena rumahnya terdapat pipa yang mengalirkan air hujan
Byur ...
Oh bahagianya hanya dengan main hujan-hujanan" Eh, si Doko kemana kok tiba-tiba ngilang ?"
" Hey nih gue bawa sampo "Akhirnya kami sampoan dibawah guyuran air hujan dari genteng pak Budi
" Nikmat banget ya cel ?"
" Parah ini mah. Hahahaha "Ingatkan aku untuk tidak mengajak anak cowok lagi saat main hujan-hujanan.
'Tuk'
Ada sesuatu yang jatuh di kepala Excel . Bentuknya sungguh aneh mirip sesuatu yang ada di pasir
" Apaan tuh di pala lu cel ?"
Lalu Excel memegang kepalanya" Kok lembek ? " ia pun mengendus tangannya
" Aaaaaaaaaa " ternyata itu bunga pasir
" Hahahaha "
Bahagianya kami hanya karena hal kecil ini.
Assalamualaikum maaf saya baru update. Saya sempat mengalami writers block. Selama beberapa bulan. Karena pesimis dengan hasil karya saya. Tapi Alhamdulillah akhirnya sudah bisa update juga. Semoga kalian suka jangan lupa tinggalkan jejak. Semoga kalian terhibur dengan karya saya.
See you for next episode
YOU ARE READING
anak 90'an
HumorEra 90an memang sulit untuk dilupakan. Segala memori indah zaman itu akan selalu membekas dan akan terkenang. Meski tanpa hadirnya gadget canggih seperti sekarang, anak generasi 90an selalu punya cara kreatif membuat mainan sendiri dari bahan seadan...