Entah sudah sekian ribu kali keberapa detik yang aku nikmati untuk menunggumu.
Menanti datangnya sosok hadirmu, untuk menyapaku.Yang aku rasakan hanyalah pilu.
Ditemani rindu yang bernuansa sendu.Benar, aku tak bisa menampik bahwa terkadang sendu itu hadir dikala merindumu.
Meski begitu, kamu dan rindu adalah dua hal yang terikat pada nafas.
Pembawa rindu yang menjadi prnawar rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAM
RandomAku sengaja Diam. Agar kamu tidak Kecewa saat mendengar setiap hal yang ingin aku ucapkan. Aku takut kamu pergi semakin menjauh. Jika mengetahui, bahwa aku.... Ah, entahlah. Rasanya begitu menegangkan menyimpan semua ini sendiri. Membuat debaran in...