Ternyata, mencari kesibukan tanpa adanya kamu, mampu membuat duniaku teralihkan barang sejenak. Ya meskipun begitu, aku selalu mengulang-ngulang segala kesibukanku. Agar tak semakin tumbuh lebat rasa ini.Dan ternyata, yang orang pintar itu bilang padaku, mememang benar nyatanya, bahwa "kunci dari hati yang tenang adalah keiklasan".
Aku memang berusaha mengusahakan untuk bisa menerima keputusanmu yang tak ingin mengadakan aku dalam cerita cintamu.
Aku mencoba untuk mengerti dan memahami keputusanmu. Karena bagaimanapun juga aku adalah orang asing yang tak sengaja menggedor pintu hatimu, namun ternyata kamu memilih untuk menguncinya rapat-rapat.Tak apa, mungkin aku terlalu tinggi menggantungkan harapan untuk bisa menduduki tahta hatimu.
Sebuah singgasana yang begitu megahnya, hingga rasanya aku memang tak pantas untuk menguasai kerajaan hatimu itu. dan nyatanya benar memang, AKU TIDAK PANTAS.Hingga saat ini, aku benar-benar membulatkan tekat untuk mengiklaskan segala keputusanmu agar tak mendekatimu lagi. Ya, seperti inginmu, aku perlahan mundur dan berbalik haluan. Menuju tempat yang dengan suka relanya menyambut hangat kedatanganku.
Meski terkadang kamu sesekali terlintas di fikiranku. Dan membuatku bertanya-tanya, "Sedang apakah kamu sekarang? Dengan siapa kamu saat ini? Dan dimana kamu kini? Hingga bertanya tanya, apakah kamu merindukanku?"
Ah bodoh, manamungkin kamu memikirkanku sampai-sampai membuang waktumu untuk membalas rinduku. 😅Sudahlah, lupakan ocehanku diatas. Yang jelas, sekarang perasaan ku benar-benar mati padamu.
Percayalah, aku tak lagi menangisimu sesering dulu, bahkan mungkin sudah tak pernah lagi. Merindumu juga rasanya sangat cukup sekian. Dan perihal rasa yang hadir bernama cinta itu, sekarang sudah musnah adanya.Kini aku telah mengiklaskan segala hal yang berhubungan tentang kamu.
Aku tak menaruh dendam padamu. Jadi,
Berbahagialah dengan kesibukan barumu.
Aku tak akan mengganggumu.Jika nanti telah kau temukan bahagiamu. Aku akan menjadi orang pertama yang bersyukur atas pencapaianmu. Karena dengan kemunduranku, aku menyadari. Bahwa keputusanku, beberapa hari lalu ternyata sangat tepat.
#Dari_gadis_yang_berusaha_menyembuhkan_cedera_hatinya.
15:16
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAM
RandomAku sengaja Diam. Agar kamu tidak Kecewa saat mendengar setiap hal yang ingin aku ucapkan. Aku takut kamu pergi semakin menjauh. Jika mengetahui, bahwa aku.... Ah, entahlah. Rasanya begitu menegangkan menyimpan semua ini sendiri. Membuat debaran in...