Waktu bergerak tak peduli
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seru menderu pikiran kalut
menyusahkan hati
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terkesiap menyambar
laksana cemeti api malaikat
Kaku bisu, menyadari
Ini perhentian terakhir
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beranjak!
Sanubari membisikan,
namun kaki enggan untuk bertolak darinya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melangkah!
Meskipun hanya satu langkah!
Merangkak bila perlu!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi jangan sampai kembali
Tidak lagi
Tidak kali ini
Fatah tak didapat
pada perhentian terdahulu
Mungkin kali ini
Mungkin pada perhentian ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sebrang sana ku lihat kau berdiri
Bersama fatah yang telah lama dinanti
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bergerak bergegas pergi untuk meraih
Mungkin ini yan dicari selama ini oleh diri
Jambi, 20 Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Untuk Kau Baca Kelak
Lãng mạnHallo... Jika kelak kau membaca ini, artinya penantianku telah berakhir dan hatiku telah menetapkanmu sebagai orang yang aku pilih.
