Cinta pertamaku adalah Ayah dan Bunda. Ya ... mereka. Cinta mereka berdua yang membuatku tumbuh hingga saat ini. Cinta mereka berdua yang membuatku mengerti bagaimana rasanya dicintai oleh keluarga. Walaupun Ayah kini sudah tiada, cintaku kepadanya tidak pergi seperti raganya.
Ayahku meninggal ketika umurku baru menginjak 7 tahun. Sudah hampir 8 tahun Ayah meninggalkan kami semua. Bunda, Kak Aran, Kakek, dan aku—kami harus berjuang lebih keras setelah kepergian Ayah.
Aku sangat mencintai Ayahku. Ketika beliau masih ada, dia selalu sabar menghadapiku. Selalu menenangkanku di kala aku menangis dan ketakutan. Ayah selalu mau bermain denganku dan tersenyum meskipun sedang lelah karena pulang kerja.
Hal yang selalu aku ingat dari Ayah adalah nasi gorengnya. Setiap pagi Ayah selalu membuatkan nasi goreng untuk kami sebelum beliau berangkat kerja. Tidak jarang, aku membawa nasi goreng itu dan memamerkannya kepada teman-temanku di sekolah.
Ayah tidak pintar memasak, tapi ketika beliau membuat nasi goreng, puluhan masakan buatan Bunda yang enak bisa terkalahkan begitu saja. Aku sudah mencoba banyak nasi goreng dari berbagai tempat. Tapi nasi goreng buatan Ayah yang terbaik. Aku pikir tidak akan ada orang yang bisa membuat nasi goreng seenak buatan Ayah.
Aku pikir, jika Ayah masih ada di sini, mungkin dia akan bangga melihat putri kecilnya sudah tumbuh remaja. Dan akan bahagia melihatku akan masuk ke jenjang sekolah menengah atas. Aku selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik agar Ayah tidak kecewa. Bunda juga pernah bilang; Ayah ingin aku menjadi orang yang berguna saat aku dewasa nanti.
Meskipun beliau tidak ada di sini, aku percaya kalau Ayah selalu berada di dekatku, bersamaku, melihatku.
Aku merindukannya. Teramat sangat.
Lalu, cintaku selanjutnya; Bundaku.
Setelah kepergian Ayah, Bunda berusaha meyatukan peran Ayah kepada dirinya. Bunda seorang pengacara yang sibuk, tapi selalu ada jika aku atau kak Aran membutuhkannya. Bunda bahkan sebenarnya tidak pernah tega meningglkan kami di rumah.
Aku tahu bukan hal mudah untuk Bunda melakukan dua peran itu. Aku tahu Bunda sangat lelah. Tapi Bunda tidak pernah menunjukkan hal itu kepadaku dan Kak Aran. Itu yang membuatku semakin kagum kepada Bunda. Dia sangat kuat.
Bunda selalu mengajarkanku untuk menjadi gadis yang kuat dan tegar. Gadis yang tidak cengeng dan bertanggung jawab. Bunda bilang tanggung jawab bukan hanya milik seorang pria, tapi milik seluruh manusia yang ada di dunia ini.
Ketika aku memiliki masalah dengan teman-temanku, Bunda mengajarkanku untuk berani menyelesaikannya dengan cara baik dan bijak. Meskipun akhirnya aku akan meminta pendapat orang lain juga untuk menguatkannya.
Dibandingkan almarhum Ayah, Bunda memang sangat tegas. Mungkin background pendidikan hukum yang membuatnya menjadi lebih disiplin. Aku pun perlahan bisa mengikuti semua peraturan yang selalu Bunda terapkan.
Aku yakin, Bunda tahu yang terbaik untukku dan Kak Aran.
Lalu kakaku, yang menyebalkan tapi sebenarnya sangat menyayangiku. Setelah kepergian Ayah, Kak Aran merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga kami. Dia selalu berusaha menjadi laki-laki yang tangguh, walaupun pada akhirnya dia selalu membuat masalah. Tapi aku senang memiliki kakak sepertinya. Wajahnya yang mirip Ayah membuatku merasa kalau Ayah masih ada dengan versi wajah yang lebih muda.
Mereka adalah jantung dan darahku. Keluarga adalah cinta pertama yang takkan tergantikan di hidupku. Aku ingin membahagiakan mereka dengan caraku. Aku harap apapun yang terjadi nanti, aku tidak akan membuat mereka sedih dan kecewa.
Mungkin bagi kalian cinta selalu berhubungan dengan seseorang yang kita kagumi tau kita sukai. Ya ... memang, aku pun pernah menyukai seseorang di sekolahku.
Tapi ketahuilah, cinta yang sesuangguhnya adalah kasih sayang yang kita dapatkan selama ini. Kepada siapapun dan di mana pun kita memiliki rasa sayang. Maka cinta akan hadir di dalam sana.
Lalu... bagaimana dengan cintaku kepada orang lain?
•Senior•
KOKOH IS BACK!!!
Oke, Cinta Pertama Aluna adalah keluarganya. Cinta pertama kalian siapa???
Terima kasih untuk kalian yang sudah antusias dan menyempatkan untuk baca, komen, dan vote :) jangan lupa ajak teman-teman kalian untuk baca ini dan follow instagram @katakokoh @millenniapictures_ @seniorthemovie @pastelbooks.id
Babay!
Bandung, 24 Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR
Teen Fiction[SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU TERDEKAT] Berawal dari rasa penasarannya pada Nakula, ketua MOS yang gantengnya membelah tujuh benua. Aluna, mulai mencari tahu apa penyebab dari datarnya sifat Nakula. Cowok blasteran Spanyol-Indonesia itu seperti tidak...