"Ternyata orang yang mempunyai pendirian pun bisa berubah karena cinta."
-Aluna Amanda Nindiatama-
Biar Afdol play musiknya yuk wkwkw 👆👆👆
***
"Kalo Milea punya Dilan dan Salma punya Nathan, lo punya gue, Nakula."
Aluna membulatkan mata diam, menatap bingung wajah Nakula yang saat ini menatapnya dalam. Entah kenapa Aluna merasa deg-degan ketika Nakula mengatakan itu padanya, dan kemudian,
"Hahaha," Aluna tertawa, membuat Nakula memandangnya bingung, "lo lucu banget sih Nakula!" Aluna mencubit pipi Nakula gemas, kemudian gadis itu tersenyum dan memakannya gulalinya lagi.
"Gue gak bercanda." Ucap Nakula.
"Emang kita pernah bercanda?"
"Gue serius."
Aluna diam, melihat tatapan Nakula yang begitu tajam dan dalam membuat dirinya sedikit tidak mengerti.
"Maksud lo apa sih?" tanya Aluna.
Nakula menarik napasnya dalam, kemudian menghebuskannya dengan perlahan, cowok itu memejamkan mata, walaupun sulit, ia mengambil keberanian penuh untuk mengatakan semuanya pada Aluna. Ia tidak ingin ungkapannya kali ini terhalang lagi dengan hal-hal yang tidak terduga.
"Suka."
"Suka?" bingung Aluna, "Suka apa?"
"Suka lo."
"Siapa?"
"Gue."
Deg.
Seperti ada dentuman kecil di jantungnya Aluna terdiam membulatkan matanya menatap Nakula. Gadis itu justru merasa kalau saat ini dirinya salah mendengar ucapan Nakula.
"Hahahaha," Aluna tertawa garing, "lo suka gue? gak mungkin! Pasti gue lagi salah denger deh."
Aluna meletakan telapak tangannya ke kening Nakula.
"Tuh panas banget! hahahaha"
"Gue beneran." ucap Nakula mantap.
"Nakula! udah deh bercandanya! Jangan bikin gue bap—"
Cup.
Balon yang Aluna pegang terlepas ke udara.
Tanpa peringatan apapun Nakula mendekatkan wajahnya dan mencium pipi Aluna begitu saja. Tidak peduli dengan ratusan pasang mata yang saat ini memandangnya. Nakula nekad mencium Aluna untuk menunjukan perasaannya yang sebenarnya.
Aluna terdiam, kali ini rasanya jantungnya benar—benar jatuh ke bawah ketika bibir tebal Nakula menyentuh pipi halusnya. Wajah gadis itu mendadak memerah. Nakula yang mencium pipi Aluna membuka matanya perlahan, cowok bermata hijau itu membulatkan matanya juga dan langsung menjauhkan wajahnya dari Aluna.
"S-sorry!" gagup Nakula yang saat ini benar-benar salah tingkah, "g-gue.."
Aluna sendiri mematung seperti pajangan toko. Tentu saja gadis itu sangat terkejut dan mengalami serangan jantung untuk sesaat ketika cowok bule di depannya begitu saja mencium pipinya tanpa mengatakan sepatah katapun.
"Al! Gue.."
"B-balon nya terbang," ucap Aluna kosong. Nakula menatap balon yang saat ini melayang di udara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR
Fiksi Remaja[SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU TERDEKAT] Berawal dari rasa penasarannya pada Nakula, ketua MOS yang gantengnya membelah tujuh benua. Aluna, mulai mencari tahu apa penyebab dari datarnya sifat Nakula. Cowok blasteran Spanyol-Indonesia itu seperti tidak...