Pasar☘️

6 0 0
                                    

"setiap manusia mempunyai cara tersendiri untuk merasakan kebahagiaan masing masing namun menurut saya bahagia tidak perlu mewah cukup dengan hal sederhana namun berkesan"
          
                                                  - quotes hits





.

Dista tidak memperdulikan Samuel dia memilih langsung duduk ditempatnya.

"Eh kalian udah pacaran yh?" Tanya Risa teman sebangku sekaligus sahabat Dista.


"Gila lah aku sama Samuel itu beda, jangan ngarang deh" ujar Dista yang langsung menyikut lengan Risa.


***

Hari ini hari Minggu Dista memilih duduk diruang tengah rumahnya membaca novel kesukaanya.

Dista tidak ada jadwal kegiatan hari ini.

Dista yang tengah hanyut dalam novel yang ia baca tiba tiba terkejut saat notifikasi pesan masuk.


" Habis dari gereja aku jemput yh"


Ya!

Pesan itu dari Samuel. Dista dan Samuel berbeda, berbeda yang ia maksud adalah berbeda keyakinan.

Mereka berdua tidak menganggap masalah dengan perbedaan itu.

"Dis nih belanja gih ke pasar"
Ujar bunda Dista yang menyodorkan kertas daftar belanjaan.

"Yh udah sini biar aku yang belanja sama Samuel"

Sudah 1 jam Dista menunggu Samuel. Akhirnya Samuel datang juga.

"Udah lama nunggunya"

"Nggak kok, kita ke pasar yh disuruh bunda belanja"

"Yauda ayo sebagai pacar yang baik aku harus menemanimu kemana aja"

Saat Samuel berbicara seperti jantungku  langsung berdetak cepat.

Sepanjang perjalanan mereka berdua bercanda ria.

Dista meneliti semua belanjaannya  yang sudah ia beli.

Samuel berjalan beberapa langkah di belakang Dista.

Brukk!!

"Haduhh kamu liat apa sih"

"Ya suruh siapa kamu berhenti mendadak"

"Iya aku baru ingat kalo aku belum beli cabe"

Dista langsung berlari menuju toko penjual cabe meninggalkan Samuel sendiri.

"Distaaaaa tunggu" teriak Samuel.

"Buk beli cabe setengah kilo"

"Kamu kok ninggalin aku sih"

"Yh makannya jangan lemot"

"Pacarnya yh neng" ujar ibu penjual cabe.

"Buk-"

"Saya suaminya" sela Samuel yang tiba-tiba  memotong.

Ia melingkarkan tangannya ke pinggangku dan menarik badanku mendekat padanya.

Spontan aku langsung menyikut perut Samuel.

"Akkhhh"

Aku tersenyum dan pergi meninggalkan nya.

Samuel langsung menyusul Dista.

"Gausah kasi harapan kalok habisan mewujudkan nya" ujar Dista.

Samuel hanya diam mendengarkan nya.

Samuel berpikir apa yang dimaksud Dista.

Kenapa hari ini Dista sangat sensitif padanya. Apakah ia membuat kesalahan.

Selama perjalanan mereka berdua hanya diam. Hanya ada keheningan diantara mereka berdua.

.
.
.

jangan lupa!!! comment and vote yhh
semakin banyak  comment and vote kalian author bakal rajin dan semangat updete

thanksss see you next chapter😙






Samuel PrambudiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang