Nyebelin!!🔥

11 0 0
                                    

WARNING!!!
TERDAPAT KALIMAT KASAR
.
.
.




"Udah duduk dulu" ucap Dista.

"Iyh"

Samuel duduk di depan rumah Dista.
Dista masuk ke dalam rumah untuk mengambil minum untuk Samuel.

"Nih minum dulu" ujar Dista menyodorkan segelas air ke Samuel.

"Makasih"

"Hmm"

"Dis"

"Apa!" Ketus Dista.

"Aku mau minta maaf kalok aku buat kamu marah tadi".

"Ini bukan lebaran kali ngapain minta maaf "

"Lahh kamu cemberut dari tadi"

"Gapapa lagi ga mood aja, udah gausah dipikirin"

"Yaudah, senyum dong" ujar Samuel mencubit pipiku.

"Haduhh sakit tau!!" Rintih Dista.

"Iyh iyh ni senyum" ujar Dista sambil menunjukkan senyum lebar nya.

"Nah gitu kan cantik"


****

Keesokan harinya di sekolah.

"Kemana anak brengsek itu"ujar Dista yang berjalan menyusuri sekolah mencari Samuel.

Orang yang sedari tadi dicari Dista ternyata berada di depan perpustakaan sedang mengobrol mesra dengan Sasha, wanita yang sedang dekat dengan Samuel. Atau bisa dibilang PDKT.

Dista yang melihat mereka yang tengah asik mengobrol ia langsung menghampiri mereka.

"Wel yuk ke kantin" ajak Dista.

"Kamu sendiri aja gih"

"Ohhhh gitu okeh aku bisa pergi sendiri" ujar Dista sambil menggentakkan kakinya.

Samuel tidak menggubris Dista. Dia memilih asik mengobrol dengan Sasha.

Dista pergi sendiri ke kantin dengan wajah yang kesal.

Dista berpikir akan membalas apa yang dilakukan Samuel padanya.

Dengan cara memesan jus durian kesukaanya. Jika Samuel datang dia pasti akan kesal,karena dia sangat membenci durian.

Dista yakin Samuel pasti akan menyusulnya ke kantin.

Tak lama Samuel datang dan langsung duduk dihadapan Dista.

Samuel mencium sesuatu yang ia benci.

"Itu jus durian yh"

"Iyh emang,kenapa?" Ujar Dista dengan wajah tanpa penuh dosa.

"Ahh sial !!!" Umpat Samuel yang langsung pergi meninggalkan Dista.

Dista tertawa menang karena berhasil membalas Samuel.

Sedangkan di sisi lain Samuel berpikir bagaimana membalas kejahilan yang Dista lakukan padanya.

.
.
.

Saat perjalanan pulang sekolah Samuel mengarah ke jalanan yang bukan ke arah rumah Dista.

"Kita mau kemana" tanya Dista.

"Jalan jalan"

Samuel mengarahkan motor nya ke jalan daerah konstruksi bangunan.

Dimana daerah itu daerah yang paling dibenci Dista.

Dista memiliki phobia dengan kendaraan konstruksi bangunan yaitu Truk.

"Kok kesini sih" ujar Dista yang mulai gelisah.

"Gapapa kita jalan jalan liat pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang belum jadi"

"Tapi,aku gaksukak"

Samuel sengaja memarkirkan motornya di dekat truk.

Dista disitu mulai resah dan ketakutan.

"Ayo pulang aku gamau disini" ujar Dista yang mulai menitikkan air matanya.

Samuel hanya tertawa menang karena berhasil menjahili Dista.

"Emang enak salah siapa suruh ngejahilin aku, rasain tuhh!!" Ledek Samuel yang berjalan mundur dari hadapan Dista.

Dista hanya menundukkan kepalanya dan menitikkan air mata.

Saat Dista melihat Samuel tiba tiba ia melihat truk melaju kencang ke arah Samuel.

Brakkk!!!




Tbc
.
.
.
.

Penasaran kan sama kelanjutan ceritanya???.

Ikutin terus ceritanya yh😍

jangan lupa!!! comment and vote yhh
semakin banyak  comment and vote kalian aku bakal rajin dan semangat updete

thanksss see you next chapter







Samuel PrambudiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang