" Kenapa Jisung pandang Noona macamtu ? "
Tanya Hawon pada Jisung . Dia meletakkan sudunya ke tepi dan memandang wajah Jisung .
" Noona , dah dua hari Noona dekat sini kan ? "
Tanya Jisung kembali . Hawon mengangguk .
" Kenapa ? "
" Jisung nak jujur "
Adeh . Apa pulak ? Desis hati Hawon .
" jujur apa ? "
" masa Eomma mula-mula kata nanti ada seorang perempuan akan jaga Jisung selama dia takde , Jisung tak suka "
" sekarang Jisung nak kata Jisung masih tak sukakan kehadiran Noona ke ? It's okay . I will go "
Hawon bersuara seakan berjauh hati . Dia mengangkat pinggannya yang masih mempunyai makanan
" Bukan ! Noona duduk dulu ! "
Jisung cepat-cepat memberhentikan langkah Hawon . Hawon kembali duduk tetapi tidak memandang muka Jisung lagi .
" Noona , pandang Jisung "
" Taknak . Cakap jelah "
" janganlah merajuk . Jisung tak habis cakap lagi "
" haih. Yelah . Cakap cepat sebelum Noona terus merajuk "
Hawon beri kata putus . Dia memandang wajah kacak Jisung dengan pandangan malas.
" Jisung suka kehadiran Noona sekarang . Noona bagi kebahagiaan dekat Jisung dan Noona ceriakan hari-hari Jisung walaupun baru 2 hari "
Ehh ?
" maksud Jisung ? "
" takde apa . "
Kata Jisung dengan penuh makna tersirat . Dia kemudiannya mengangkat pinggan dan membawanya ke singki. Hawon hairan dengan perubahan Jisung.
" dia nak kata dia suka aku dekat sini ?
🕐🕜🕑
Hawon's
Kring ! Kring !
Ya tuhan , sape pulak yang telefon masa aku tengah leka baca novel ni ?
Kring ! Kring ! Kringgggg !
" Noona ! Angkatlah call tu ! Jisung nak study lahh !! "
Okey , Mr Park dah marah . Sah kuat sangat sampai dengar dalam bilik dia . Aku terus mengambil telefon dan menjawabnya .
" Helo ? "
" Hawon , esok boleh balik rumah sekejap tak ? "
Tanya ibu aku .
" tak tahu lah . Nanti Hawon tanya Jisung "
" ala mestilah boleh , kan ? Jisung tu budak- budak lagi "
" budak atau bapak budak pun , dia tetap majikan Hawon , Eomma . "
" yelah. Tapi Hawon kena balik juga esok . Ada sesuatu Eomma nak beritahu "
" dalam telefon tak boleh ke ? "
" tak . Ni penting . Soal hidup mati Hawon "
Uish macam serius je .
" okey . Hawon cuba . "
" bagus . Eomma tutup dulu. Bye "
" okey Eomma "
Panggilan ditutup . Aku menuju ke bilik Jisung untuk menanyakan hal tadi . Aku tetap kena minta izin. Kalau tak , Puan Park marah aku nanti .
Tok Tok !
Pintu dia aku ketuk .
" masuk "
Krek !
" Sibuk ke ? "
" sikit . Kenapa Noona ? "
Jisung meletak penselnya di atas buku kemudian memandang aku .
" Jisung , Noona nak balik rumah sekejap esok boleh tak ? "
" lama ke ? "
Aku mengangkat bahu tanda tak tahu .
" mestilah boleh . Noona nak Jisung hantar ke ? "
" eh tak payah . Noona boleh naik bas. "
" Jisung hantarkan jelah . Bahaya kalau Noona naik bas "
Kening kiri aku terjungkit sedikit sebab aku hairan .
" m-maksud Jisung , jimat kalau Noona naik dengan Jisung je . Jisung pun boleh tahu dekat mana rumah Noona . Kalau nanti Noona dah berhenti , Jisung boleh pergi rumah Noona "
" perlu ke ? "
" perlulah untuk hilangkan rindu dekat Noona nanti "
Aku shock sekejap . Jisung ni..
" okey . Jisung hantar Noona ? "
" yeay ! By the way , nak tidur dengan Noona lagi boleh ? "
" tak payah mengada . Bukan hujan pun "
" best lah peluk Noona . "
Gatal teruks budak ni . Siap kau , Noona ambil kuali Noona ketuk kepala kau.
" ehe mengada . Tidur sorang-sorang . Study tak habis lagi tu kan ? "
" ala Noona... "
Dia merengek pula .
" heh ni tak kuat ni ! Yelah ! "
" yeah ! Jom Noona "
Rasa lain pula bila tidur dengan budak 17 tahun . Kalau 7 tahun boleh terima lagi huhu . Takpe , anggap jelah dia adik aku .
End Hawon's
YOU ARE READING
Waktu Yang Salah 잘못된 시간 | park jisung
Fanfic❝ kita adalah rasa yang tepat , di waktu yang salah . ❞