luke & amy - 99

350 60 1
                                    

× Amy ×

"Hai, maaf terlambat!" Sapaku dengan ramah kepada Colsson. Ya, hari ini Grayden dan Colsson ingin mengajakku jalan-jalan! Senang rasanya ada yang mengajakku jalan, akhir-akhir ini aku hanya diam didalam kamar, menunggu Luke pulang.

Luke.

Dia, ada apa dengan dia? Aku tidak mengerti, aku benci padanya akhir-akhir ini. Dia sakit, mungkin? Atau apa? Aku tidak tahu dia sekarang menganggap ku apa, pacar kesayangan-nya atau teman yang dibuang? Well, jangan kasihani aku. Sekarang pun, hari minggu, hari dimana seharusnya dia mengajakku dan menemaniku berjalan-jalan mengelilingi kota Paris ini. Sialan, kan?

"Ayo, berangkat!" Kata Colsson menghamburkan semua isi pikiranku, "Dimana Grayden? Kita tunggu dia dulu, kan?" Colsson tersenyum tipis lalu menggeleng, "Tidak, Grayden tidak ikut hari ini." Aku ternganga, jadi... "Hanya ada ak- aku dan kau?" Colsson mengangguk pelan. Oke, aku memang pacar yang jahat.

"Kita mau kemana hari ini?" Tanyaku dengan pelan saat kita keluar dari hotel, "Aku akan memberi tahu saat kita sampai, oke?" Aku mengangguk, Colsson berjalan didepan ku, aku mengikutinya dari belakang. "Hey, pelan-pelan!" Dia berhenti lalu menengok ke belakang, "Maaf, aku akan sejajar denganmu kalau begitu!" Aku berterimakasih lalu tersenyum

Setengah jam kemudian, aku sudah sangat lelah. Kami sempat menaiki bus lalu berjalan lagi, tapi Colsson bilang sebentar lagi sampai, jadi aku tetap memasang wajah sangat kuat. "Berhenti," Colsson berkata, aku menatapnya dengan tatapan ada-apa-tiba-tiba-berhenti. "Aku kira kamu mau foto-foto disini dulu?"

"Ngapain? Tempatnya, kan, belum sam--"

"Belum sampai katamu? Lihat ke samping!"

Indah,

Dan sangat sempurna.

"Wow! Let me take a selfie!" Aku berseru, mengeluarkan cellphone-ku lalu ber-selfie ria. Aku memerintah kepada Colsson bahwa ia harus ikut dalam pemotretan-pemotretan ini, "Sudah cukup? Kapan kita akan ke dalam gedungnya?" Aku tertawa lalu meminta maaf. Colsson berada didepanku, sudah berjalan agak jauh, aku tidak mengerti kenapa dia jalan sangat cepat.

Cellphone-ku bergetar, Luke.

×

Luke: Dimana?

Amy: Ada apa? Kamu udah pulang?

Luke: Belum, mau aku beliin makan siang?

Amy: Terimakasih, aku bisa sendiri.

Luke: Oke, jaga diri, ya.

Amy: Kamu pulang jam berapa? Atau gak pulang?

Luke: Aku pulang, love. :)

Amy: Lagi sama Ashley?

Luke: Iya. Aku kabarin nanti kalau aku mau pulang.

Amy: Oke dan terserah.

×

Sebenernya, aku berusaha kuat untuk mengenggam janji yang aku buat sendiri, tapi apa? Rasa cemburu dan rasa penasaran ini sangat besar. Untuk apa ia bersama Ashley, apa Luke sangat nyaman dengan Ashley? Bagaimana dengan aku? Apakah aku sangat membuatnya tidak nyaman? Apakah itu ben--

"Amy! Mau sampai kapan disitu?" Teriak Colsson dari jauh, sangat jauh. Aku langsung menaruh cellphone-ku kembali lalu berjalan menyusulnya. Ketika ingin menaikki escalator yang di dalam tabung-tabung tersebut, aku bertanya, "Tempat apa ini?" Colsson menoleh, "Centre Georges Pompidou." Jawabnya sambil tersenyum, manis.

"Georges Pompidou? Bukannya itu nama presiden Prancis dulu?" Tanyaku, ia mengangguk. "Kamu mau ke museum dulu atau ke perpustakaan?" Tanyanya saat kami melompat pelan naik escalator. "Perpustakaan? Untuk apa aku kesana? Ke museum langsung aja, oke?" Ia tertawa lalu mengangguk.

Musée National d'Art Moderne.

Ku dengar, itu nama museumnya, "Emangnya, didalam cuma ada perpustakaan dan museum?" Colsson menggeleng, "Ada pusat penelitian untuk musik dan akustik, dan IRCAM." Jawabnya santai, "Apa itu IRCAM?" Csolsson menyengir, "Aku juga tidak tahu, haha, maklum, aku hanya turis disini."

"Turis yang tinggal beribu-ribu tahun disini?" Tanyaku sambil tertawa, "Aku pindah kesini saat berumur delapan, jadi, yah, hahaha." Dia tertawa dengan muka manisnya. Oops, tapi aku bersumpah, ia sangat-sangat manis saat tertawa. Kami tiba dimuseum, Colsson mengoceh tentang sejarah museum ini, sejarah barang-barang yang ada didalam museum, dan lain-lain.

Aku lapar.

Sudah satu jam kami disini dan aku sangat lapar. "Yuk, pulang." Ajaknya dengan lembut, aku menatapnya. "Aku tahu, kamu lapar, kan?" Katanya sambil tertawa, aku mengangguk mantap. Aku masih menatap wajahnya yang manis, "Ada apa? Something wrong?" Dia bertanya dengan suaranya yang kembut, aku menggeleng. Lalu kami keluar dari museum.

×

Mom: Kamu baik-baik, kan, disana?

Amy: Tentu! Kapan kalian pulang?

Mom: Lebih asik disini daripada disana, Amy. Dad punya pekerjaan!

Amy: Oh? Selamat kalau begitu, aku menunggu kalian kembali. ;)

Mom: Kami menyayangimu! :)

×

Luke: Kamu dimana?

Amy: Kenapa?

Luke: Kamu gak ada dikamar, aku udah pulang.

Amy: Aku sedang pergi.

Luke: Sama siapa?

Amy: Colsson.

Luke: Oh?

Luke: Pulang sekarang.

Amy: Nanti, aku masih makan siang.

Luke: Dimana kamu? Pulang atau aku samperin?

"Damn you, Luke,"

--------

Vommmeeentssss )))))))::::

PARIS :: l.hWhere stories live. Discover now