Tenang

963 85 11
                                        

*FLASHBACK CHAPTER SEBELUMNYA

"Apa yang kuinginkan? Emm... Bagaimana dengan kau mencium tuan muda ini" dia mengarahkan bibir tipis sexynya ke arah xiao yue dan memejamkan matanya.

Mendengar jawaban tak tahu malunya, xiao yue tercengang dan segera mengalihkan pandangannya ke samping menghindarinya.

Karena tidak kunjung juga menerima jawaban dan gerakan wanita di pelukannya, xi tian ke membuka matanya tertawa dan berkata" hahaha.... Karena xiao'er tidak ingin mencium tuan muda ini maka saya yang akan mencium xiao'er sebagai gantinya."

Mendengar itu xiao yue mengalihkan pandangannya tetapi sebelum xiao yue menjawab perkataan xi tian ke sebuah bibir lembut dan hangat menempel di bibir dinginnya. Membawa rasa kontras dingin dan hangat.

Xiao yue mencoba mundur tetapi sebuah tangan memegang bagian belakang kepalanya dan dengan satu tangan memegang pinggang rampingnya.

Karena tidak bisa melepaskan dirinya dalam genggamannya akhirnya xiao yue pun menyerah, dia meraskan sensasi menyenangkan yang belum pernah ada sebelumnya dan seluruh tubuhnya seketika lemas, jika bukan karena sebuah tangan memegang pingangnya xiao yue mungkin akan jatuh lemas kebawah.

*******************************

Setelah sekian lama dan tidak ada penolakan dari xiao yue, xi tian ke semakin berani dan memperdalam ciumannya.

Xi tian ke kemudian mengangkat tubuh kecil xiao yue ke ranjang dan meletakannya dengan hati hati.

Melihat tubuh mungil dengan mata setengah tertutup yang berlapis kabut di iris biru dinginnya membuat xi tian ke semakin bernapsu, mulut kecil merahnya yang terbuka dan terengah engah karena kurangnya udara serta rambut panjang hitam dan sehalus sutra berserakan di tempat tidur, membawa pesona yang memikat untuk memikat para kaum laki laki manapun termasuk xi tian ke ke dalam pelukannya.

Setelah itu dia menurunkan tatapannya dan melihat leher putih dan pundak halus seperti batu giok terpapar di depannya membuat mata xi tian ke memerah.

"Xiao'er sepertinya kamu sedang menggoda tuan muda ini"kata xi tian ke di dekat telinganya sambil menjilat dan mengigit.

Karena sebuah nafas hangat mengelitik telinganya membuat wajah merah xiao yue yang semula merah menjadi semakin merah seperti buah tomat segar.

Melihat wajah merah xiao yue seperti tomat, membuat xi tian ke tidak tahan menahan nafsunya dan ingin menciumnya kembali.

Tapi sebelum xi tian ke sempat menciumnya kembali sebuah ketukan terdengar dari luar.

"Xiao'er apakah kamu masih terjaga"

Suara xiao xiuhan terdengar dari luar kamar.

"...."

"Xiao'er mengapa kamu tidak menjawab,

Apakah ada sesuatu yang terjadi."karena tidak ada jawaban dari dalam membuat xiao xiuhan merasa khawatir setelah itu xiaoxiuhan menggunakan sedikit energi nya untuk membuka pintu tersebut.

(SFX : Cekreek) pintu terbuka.

Sesampainya di kamar, Xiao xiuhan melihat suasana kamar xiao yue yang damai dan tenang, dengan langkah tenang tanpa suara dia melangkah ke arah tempat tidur.

Disana dia melihat xiao yue tidur dengan damai dan tenang, melihatnya xiao xiuhan mengambil selimut dan meletakannya di tubuh xiao yue, setelah itu dia berkata.

"Mimpi Indah Xiao'er" kata xiao xiuahan dengan kasih sayang dan memberinya kecupan di dahinya. Setelah itu dia berbalik kembali dan meninggalkan ruangan.

Setelah xiao xiuhan keluar ruangan, seseorang dalam kegelapan akhirnya keluar dari balik tempat tidur dan berdiri samping tempat tidur, dia mengamati xiao yue yang sedang tertidur.

"Xiao'er tidakkah kamu akan bangun"

Kata xi tian ke.

Melihat tidak ada gerakan dari xiao yue, xi tian ke menghela nafas. Dia mendekati xiao yue, mengulurkan tangan dan mengusap rambut yang sehalus sutra setelah itu dia mengecup dahinya dan meningalkan ruangan.

Setelah ruangan itu tenang dan sepi, xiao yue akhirnya membuka matanya yang Indah. entah apa yang dia fikirkan tapi dia hanya melihat atap tempat tidur, setelah sekian lama xiao yue menghela nafas dan menutup matanya sekali lagi.

Ruangan itu pun akhirnya tenang dan hanya terdengar suara angin malam dan nafas yang stabil tanda orang tersebut sedang tidur.

********************************

Maaf pendek guys hehe, sebenarnya chapter ini dan sebelumnya itu adalah satu chapter yang kubuat, tapi karena kukira lebih menarik jika dipisah jadi kupisah aja ya hehe, saya juga mohon maaf kalo ada kesalahan kesalahan yang terletak di novel ini karena setiap manusia pasti pernah berbuat salah (eak :v)

Jangan lupa jempolnya for support me make this novel (bukan paksaan kok)

God Sovereign systemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang