Tak tahu malu

920 94 11
                                    

*FLASHBACK CHAPTER SEBELUMNYA

"Mungkin hanya dirimu yang cocok dengannya, Senior Tian, seorang jenius dengan jenius. Seorang kecantikan dengan laki laki tampan. Benar benar pasangan yang dibuat surga. "

"Benarkah" tanya xi tian dengan sedikit minat.

"Saya bersumpah jika saya berbohong saya tidak akan bisa bereinkarnasi lagi. "

"Hmm..." kata xi tian dengan senyumnya yang menawan.

"Senior saya juga mendengar dari panutua li ,mungkin dia akan menjadi murid langsung kepala sekolah. Tetapi gadis itu sulit didekati dan dia sangat dingin dan pendiam. "

"Hemm, cukup menarik" kata xi tian ke dengan senyum misteriusnya.

"???" apa yang dimaksud dengan senior,sebelum dia bisa berbicara, sebuah kilasan angin melintas melewatinya.

Dengan tubuh terhuyung huyung dan setelah sekian detik Wang xueming bisa menyeimbangkan badannya, dia akhirnya memperhatikan bahwa xi tian telah meninggalkan paviliun.

"Kemana senior pergi? " kata wang xueming.

*************************

Di tengah malam dengan bulan dan Bintang tertutup awan gelap tanpa ada cahaya dari sang rembulan, kegelapan menyelimuti academy cloud heaven.

Di salah sebuah kamar milik keluarga xiao terlihat sebuah bayangan wanita yang sedang melakukan mandi melepas penatnya setelah acara penerimaan academy tadi.

Setelah selesai mandi dan mengeringkan rambut serta mengganti baju tidur putih bersih. Dia mematikan lilin sebagai satu satunya penerang yang ada di ruangan, tanpa ada cahaya lilin dan bulan ruangan itu segera jatuh dalam kegelapan.

Wanita itu menuju tempat tidur berniat untuk tidur, tiba tiba dia berhenti dan mengambil belati di lengannya, dan mengarahkan ke belakang.

"junior kau terlalu ganas"

Merasakan nafas hangat di teliganya, membuat xiao yue menegang dan memerah di wajahnya. Karena kegelepan menyelimuti seluruh ruangan jadi dia tidak perlu malu.

"siapa kau?!" setelah menjaga ketenangannya xiao yue bertanya.

"kau akan tau sendiri tapi sebelum itu bisakah kau menyingkirkan belati ini" jawabnya dengan nafas masih menggelitik telinganya.

Karena tidak nyaman akhirnya xiao yue menyingkirkan belati yang tepat berada di samping leher orang misterius yang ada di belakangnya, setelah itu ia berbalik dan menghadap ke arah orang itu.

orang misterius itu adalah seorang pria tampan dengan memakai jubah hitam yang kontras dengan kegelapan malam, mata yang sedalam malam, hidung mancung, bibir tipis yang menggoda, ya orang itu adalah xi tian ke.

Dalam perjalanan kesini xi tian ke, mendengar para murid dan guru guru berbicara tentang murid baru muda yang sangat cantik sempurna. Dan setelah xi tian ke melihat wanita di depannya yang kabarnya adalah wanita tercantik, matanya bersinar 'ternyata rumor itu benar'

Dengan baju putih bersih yang menempel di tubuhnya setelah mandi dan rambut yang masih basah,mata biru yang membawa kedinginan di dalamnya,bibir yang sedikit terbuka dan tipis semerah ceri memperlihatkan gigi putih kecilnya seperti biji mentimun.

dengan berdiri di dekatnya xi tian ke dapat mencium keharuman bunga teratai di tubuhnya.

Merasa xi tian ke menatapnya dan merasa risih karena setelah dia mandi dia tidak memakai cadarnya karena sewaktu ia ingin pergi ibunya menyuruhnya menggunakan cadar agar tidak terlalu menarik perhatian, tapi ya namanya orang cantik mau ditutupi apapun tidak akan bisa menutup aura kecantikannya.

Xiao yue kemudian mencoba mencari benda untuk menutupi wajahnya, jadi setelah melihat sebuah kipas di meja sebelah dia segera menggulurkan tangan dan berniat mengambilnya.

Tapi sebelum dia berhasil meraihnya, sebuah tangan besar dan hangat memegang pergelangan tangannya yang kecil dan setelah itu dia menariknya dalam pelukannya.

Xi tian ke mengulurkan tangan satunya untuk memegang pinggangnya yang ramping.

"Mengapa wajah cantik ini harus ditutupi, itu hanya akan menyia-nyiakan kecantikan yang ada padamu." kata xi tian ke dengan suara seperti musim semi.

"Lepaskan kau pedh*pil" kata xiao yue dingin dengan terus mencoba keluar dari pelukannya.

Xi tian ke hanya mengangkat salah satu alisnya dan berkata " kenapa aku harus melepaskanmu manis." dengan tanpa malu malu dan kemudian xi tian ke semakin mempererat pelukannya.

Karena tidak tahan dengan situasi ini akhirnya xiao yue memutuskan untuk menganalisis pria di depannya agar bisa memutuskan langkah selanjutnya yang harus dia lakukan.

"System, bisakah kau tunjukan padaku status pria tak tahu malu di depanku ini" kata xiao yue dalam pikirannya.

'DING! ..... Menganalisis objek mohon tunggu .... 30% ..... 50% ..... 75% .....

*EROR*'

'DING! .... tidak dapat menganalisis basis kultivasi orang dihadapan'

'DING! .... Bahaya! Objek dihadapan terlalu kuat untuk host diharapkan host untuk menjauh sejauh jauhnya dari objek'

Setelah mendengar system tidak bisa menganalisis pria di hadapannya, xiao yue berkeringat dingin karena tidak bisa memikirkan cara agar lepas dari pelukan yang erat ini, sungguh sial dirinya bisa bertemu pria tak tahu malu di depannya ini tapi, eksperesi wajahnya tetap seperti biasa tenang dan dingin.

"Apa yang kau inginkan" tanya xiao yue dengan dingin.

"Apa yang kuinginkan? Emm... Bagaimana dengan kau mencium tuan muda ini" dia mengarahkan bibir tipis sexynya ke arah xiao yue dan memejamkan matanya.

Mendengar jawaban tak tahu malunya, xiao yue tercengang dan segera mengalihkan pandangannya ke samping menghindarinya.

Karena tidak kunjung juga menerima jawaban dan gerakan wanita di pelukannya, xi tian ke membuka matanya tertawa dan berkata" hahaha.... Karena xiao'er tidak ingin mencium tuan muda ini maka saya yang akan mencium xiao'er sebagai gantinya."

Mendengar itu xiao yue mengalihkan pandangannya tetapi sebelum xiao yue menjawab perkataan xi tian ke sebuah bibir lembut dan hangat menempel di bibir dinginnya. Membawa rasa kontras dingin dan hangat.

Xiao yue mencoba mundur tetapi sebuah tangan memegang bagian belakang kepalanya dan dengan satu tangan memegang pinggang rampingnya.

Karena tidak bisa melepaskan dirinya dalam genggamannya akhirnya xiao yue pun menyerah, dia meraskan sensasi menyenangkan yang belum pernah ada sebelumnya dan seluruh tubuhnya seketika lemas, jika bukan karena sebuah tangan memegang pingangnya xiao yue mungkin akan jatuh lemas kebawah.

******************************

segini dulu ya, lagi Mentok pikiran gw gara gara lose streak :v jangan lupa jempolnya biar gw bisa semangat nulisnya ( bukan paksaan ya :3)

God Sovereign systemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang