Bersama

721 77 3
                                    

*FLASHBACK CHAPTER SEBELUMNYA

"Anda kalah" kata xiao yue

"Bagaimana bisa... Ini tidak adil Kita harus memulai lagi, saya jamin berikutnya saya pasti menang"

Kata kepala sekolah dengan keras kepala.

Tapi sebelum itu, tiba tiba suara anak laki laki terdengar dari arah pintu.

"Ayah mengapa kamu bersikeras bermain catur dengan gadis kecil sepertinya, jika kamu kalah sebaiknya mengaku saja, jangan membuat malu dirimu sendiri, apalagi kamu tidak bisa melihat" kata seorang anak laki laki dengan nada mengolok olok.

Mendengar suara tersebut xiao yue merasa de javu, kemudian ia membalikan badannya dan melihat ke arah pemuda tersebut dan terkejut melihatnya.

"Kau!"

********************************

Melihat reaksi xiao yue yang terkejut karena kedatangan anaknya kepala sekolah mengerutkan kening dan bertanya.

"Apakah kalian sudah pernah bertemu sebelumnya? "

Tidak menjawab Xiao yue hanya diam dan terus mengamati wajah pria tak tahu malu yang menerobos ke kamarnya tadi malam dan semakin dia mengingat kejadian kemarin malam xiao yue merasakan wajahnya segera terbakar dan memerah.

Sedangkan Xi tian ke yang ditatap oleh xiao yue hanya tersenyum menyeringai melihat reaksi xiao yue kemudian dia berjalan perlahan melangkah ke arah xiao yue.

"Ya Ayah kami sebenarnya sudah pernah bertemu sebelumnya dan kami sangat dekat ."kata xi tian ke dengan penekanan di akhir kata dan berdiri di samping xiao yue.

Mendengar jawabannya kepala sekolah hanya mengerutkan kening dan berkata dengan nada penasaran.

"Apa kau membutuhkan sesuatu? Biasanya kamu akan selalu berlatih di jam ini"

"Saya hanya ingin melihat little junior saya." kata xi tian ke dan mengalihkan tatapannya pada xiao yue dan berkata

"Dari pada Xiao'er disini menemani orang tua itu bermain catur hinga bosan lebih baik xiao'er ikut aku, aku akan membawamu ke tempat istimewa di academy ini. "

Tanpa meminta persetujuannya dan jawaban ayahnya xi tian ke langsung menghampiri xiao yue yang masih memproses apa yang terjadi sekarang dan membawanya pergi, Xiao yue yang ditarik tangannya tidak menolak karena dia juga bosan berada disini.

"Bocah nakal kembalikan murid tercintaku" teriak kepala sekolah merasa kesal muridnya dibawa pergi.

Dalam perjalanan mata xiao yue berbinar binar menatap sekeliling pemandangan sekitar, di dalam hati dia mendesah

" pemandangan disini sangat Indah dibandingkan dibumi"

Saat xi tian ke memandang xiao yue dan mengamati wajahnya, dia mengerti apa yang difikirkan xiao yue saat tiba tiba melihat cahaya dimatanya, xi tian ke berkata " apakah Indah"

"Mm" xiao yue mengangguk

"Tunggu dan lihat saat kita sampai"

"?" memutar kepalanya, menghadap ke xi tian ke dengan tatapan bertanya.

Tanpa menjawab Xi tian ke hanya memberinya senyum misterius.

Setelah setengah jam perjalanan xi tian ke berkata " setelah kita melewati tangga ini kita akan sampai, jadi jika kamu lelah sebaiknya kita beristirahat disini dulu".

Tanpa menunggu jawaban xiao yue

xi tian ke berjalan dan berhenti di sebuah pohon apel, dia memetik buah apel dan mengusapnya dan membersihkannya dengan lengan bajunya, setelah itu dia menghampiri xiao yue dan memberikan buah apel kepadanya.

"ada Gazebo di sebelah sana kita akan beristirahat disana" setelah itu xi tian ke menarik tangan kecil, halus, dan dingin xiao yue menariknya hingga berjalan ke arah gazebo.

Merasakan sebuah tangan besar hangatnya memegangnya, Xiao yue merasa tidak nyaman, Xiao yue menarik tangannya untuk melepaskan dari gengaman xi tian ke tapi semakin dia ingin melepaskannya semakin xi tian ke memegangnya erat erat. Akhirnya xiao yue menyerah dan membiarkan tangannya digandeng oleh xi tian ke.

Merasakan perlawanan xiao yue berhenti xi tian ke merasa senang dan tersenyum, senyum murni tanpa kepalsuan yang selamana ini ditunjukkannya di depan publik.

Setelah sampai di gazebo dan beristirahat selama lima belas menit akhirnya xiao yue dan xi tian ke melanjutkan perjalanan menaiki tangga tersebut.

Sesampainya dipuncak langkah xiao yue terhenti. Setelah itu dia mengamati pemandangan sekitarnya dengan seksama.

******************************************

Maaf 🙇 chapter kali ini pendek karena saya lagi sibuk banget tapi untuk next part akan saya usahakan lebih dari 1000 kata deh.

Dont forget To Like, Comments and Share ^_^

God Sovereign systemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang