Bodoh tapi Manis

305 40 5
                                        







"Astaga apa yang terjadi dirumah ini eoh?!".

Kyungsoo menjerit ketika ia sampai masuk kedalam rumahnya yang pagi tadi rapi dan bersih. Dan lihatlah sekarang seperti habis di bom nuklir perang dunia. Banyak barang-barang yang tak berguna mengisi lantai yang seharusnya longgar itu hingga membuat jalanpun sesak. Kyungsoo tentu saja panik. Tampaknya rumah masih sepi. Tapi, siapa yang mampu berbuat hal ini?.

Mata bulat itu berkeliaran liar. Menelusuri seluruh objek yang didalam rumah siapa tahu ada yang mencurigakan. Kaki itu berlari panik hingga membuat suara sepatu berbunyi diruangan yang sepi itu. Hingga kakinya terhenti pada satu barang yang sangat aneh menurut kyungsoo. Barang itu memang sudah tak ada isinya namun pembungkus barang itu tergeletak di meja televisi.

Membolak-balik Kyungsoo mengamati seluruh pandangan barang itu teliti. Mengada-ngada barang apa ini?.
Kenapa ada dirumanhnya?. Siapa yang membawanya?. Dan jangan lupakan kenapa rumah menjadi berantakan seperti ini?.

Merasa tidak ada jawaban dan hanya mendapatkan pusing dikepalanya. Kyungsoo membuang barang aneh itu kedalam kotak sampah dapur. Mengamati sekali lagi kepada ruangan hingga suara aneh terdengar ditelinganya. Suara itu berasal dari arah kamarnya. Begitu bergema sampai ingin memecahkan gendang telinga tindikan Kyungsoo.

Suaranya seperti---

Berlari Kyungsoo dimana lorong yang menghubungkan antara dapur, kamarnya dan juga kamar sehun disebelahnya..Menjerit-jerit Kyungsoo dalam hati namun naas jeritan itu keluar keras begitu saja dari bibir tebal berbentuk hati miliknya.

"Ya! Do Sehun!!!".

Demi tuhan, Kyungsoo merinding melihatnya!.
Sehun sialan mau mencari mati bocah itu.
Kyungsoo mengamuk didalam kamar adik bungsunya sampai hancur berantakan.
Mendorong, menjambak rambut hingga ia tendang adiknya itu karena kesal. Membuat adiknya melolong kesakitan.

"Akh!. Kak sakit!. Auw! Argg! Kak-kak hentikan!. Akk!".

Brak

Bruk

Gubrak


"Pergi kau dari sini atau lehermu akan ku patahkan Hah?!". Berteriak Kyungsoo kepada gadis cantik yang mati ketakutan melihat gadis berseragam sekolah itu begitu murka sambil memiting kepala Sehun dengan sadis.

"Dan kau Sehun!. Jangan harap kau selamat setelah kau bertelanjang dada hingga kau menciumnya!!".

Plak


"Akkhhh!!!".




Demi tuhan. Sehun itu masih remaja tapi bocah itu berani sekali melakukan hal tak senonoh. Kyungsoo menatap nyalang ke Sehun sedangkan adiknya itu kini sedang terduduk dilantai. Kyungsoo saja tidak pernah melakukannya dan Hei Kyungsoo hanya ingin melakukannya dengan Pria idamannya saja! (Semoga!).

Kyungsoo menghela napas melepas geraman yang tertahan sedari tadi. Kyungsoo masih punya hati untuk tidak lebih lanjut memukul adik bungsunya meskipun tak berbohong kalau dirinya marah besar.

"Haisshh!. untung saja aku menghentikannya!. Kau tidak berpikir apa-apa ya?!".

"Ayy Itu kan hanya ciuman".

"Ciuman?. Apa maksudmu bertelanjang dada tadi eoh?!. Aishhh benar-benar! Paboya!".

Sehun meringis.
"Aku tidak tahu kalau aku sudah seperti itu".

"Dan Siapa tadi?".

Sehun tidak langsung menjawab. Bocah itu terlihat menggerakan matanya liar dan kyungsoo tahu maksud gerak-gerik itu.
Mencari alasan!.

GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang