-8. Self Love

951 58 2
                                    

Belajar mencintai diri sendiri dengan sepenuh hati sebelum memutuskan untuk mencintai orang lain.

Karena bicara cinta, bukan hanya sekedar kata. Di dalamnya terdapat pembelajaran yang dapat kita tuai setiap saat.

Belajar tentang pengorbanan, kesabaran, ego, dan hal lainnya.

Mungkin, kita pernah bahkan sering merasa diri ini banyak kekurangan. Hingga membuat diri jengah dan tidak bersyukur. Mulai membanding-bandingkan diri dengan orang lain, dari segi finansial, fisik, kecerdasan, sampai pasangan.

Merasa tidak puas dengan apa yang kita miliki saat ini, merasa selalu 'berkekurangan', merasa bahwa diri ini tidak ada apa-apanya. Menganggap bahwa dirinya hanyalah sebutir debu yang tak berguna, dan tak pernah di anggap ada.

Banyak mengurung diri dan hanya bermain media sosial, dan berakhir dengan melihat-lihat akun teman-teman sekolah yang kita rasa, "hidup nya sempurna ya." Lalu, kembali merasa tak berdaya dan merutuki nasib yang ada pada dirinya.

Kian lama kian mengusik jiwa. Selalu merasa bahwa hidup ini tidaklah adil, hidup ini terlalu banyak drama, terlalu mengurusi kehidupan orang lain yang hanya nampak para beranda media sosial, yang di kehidupan nyata nya belum tentu seperti itu.

Bukankah, manusia selalu menampilkan kelebihan dan hal-hal terbaik yang dia punya untuk ditampilkan di dunia maya? Memangnya ada, manusia yang mempertontonkan sisi kelamnya, kekurangannya?

Haha, kembali pada 'self love'.

Mencintai diri sendiri berarti menerima apa yang telah digariskan dalam hidup dengan sepenuh hati, menerima segala kekurangan dan menjadikan nya bahan evaluasi tuk lebih mensyukuri, sadar bahwa setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan, mulai fokus terhadap apa yang ada dalam diri dan berhenti mengurusi kehidupan orang lain.

Dimulai dengan memperhatikan hal-hal kecil, seperti menghabiskan waktu untuk melakukan hobi mu, melakukan hal-hal yang membuat keadaan hati dan pikiran mu menjadi lebih baik, dan sebagai nya.

Bila kita sudah sampai pada titik begitu mencintai diri sendiri. Maka tahap selanjutnya, belajar mencintai orang lain dengan sepenuh hati.

Siapapun. Orang tua, keluarga, sahabat, teman, juga seseorang yang mampir ke hatimu.

Sama dengan mencintai diri sendiri, kaupun harus mampu memperlakukan mereka dengan sebaik mungkin. Bila nanti ada luka, jangan kau salahkan diri. Sebab itu semua, sudah lumrah terjadi. Karena cinta bukan hanya tentang menerima kelebihan, tapi bagaimana kita menghargai kekurangan seseorang dan menerima nya tanpa perlu di umbar-umbar. Belajar tak meninggalkan, belajar menjadi dewasa, belajar mengendalikan ego.

Karena mencintai adalah proses pembelajaran dalam hidup. Dari sana, kita banyak belajar hal-hal yang tidak diajarkan di sekolah.

Sesungguhnya manusia tidak ada yang sempurna, kawan. Setiap insan yang bernyawa dilahirkan dengan keunikan masing-masing. Bila Tuhan menyamaratakan manusia, maka tak ada namanya perbedaan dan keunikan.

Itulah, mengapa manusia ditakdirkan dengan kelebihan dan kekurangan. Agar kelak ia bisa belajar mengisi kekurangan seseorang dengan kelebihan yang dia punya. Karena bicara cinta dan pasangan, bukankah Tuhan menciptakan kita untuk saling melengkapi?

Tanpa perlu merendahkan, tanpa perlu menyudutkan, tanpa menuntut kesempurnaan. Tapi dengan ketulusan dan keyakinan, kau pasti mampu lakukan.

Bagaimana, sudah satu persen mencintai dirimu sendiri?

Jika sudah, jangan lupa komentar. Beri tanggapan mu dari tulisanku kali ini.

See you:)

Salam cinta dari Kak Al.

Berkawan Dengan SunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang