Sudah seminggu semenjak kejadian itu hubungan pertemanan antara wawa dengan alex semakin merenggang
Wawa semakin fokus ke atika yang semakin hari semakin menjadi pendiam dan sering melamun."Tikkk jangan dikacangi aku dong"
Wawa dengar muka kesal menatap atika yanh sejak tadi tidak fokus mendengarkan cerita wawa."Ihh apaan sih,kan aku dari tadi aku denger cerita kamu"
Atika yang sudah kesal pergi menjauh dari wawaKetika atika berjalan dengan lumayan cepat tiba tiba seseorang menabrak atika
"Aduhhhh,bisa pake gak lo?"
Atika mengerang kesakitan karna kaki nya yang mulai mengeluarkan darah."Sorry,tadi aku gak lihat kamu jalan,karna aku lagi buru buru"
"Gue ga mau tau,lo harus obatin ni luka"
"Iya,kita ke UKS yaa biar aku obatin"
"Lo harus gendong gue"
"Huufft....yaudah deh"
DI UKS....
"Lo kelas berapa sih,kok gue ga pernah lihat?"
Atika menatap pria didepan nya yang menurut nya lumayan ganteng"Gue kelas 11 IPS-1 nama gue depri...yaudah deh gue masuk diluan yaa ini luka nya udah diobatin kok"
Depri pergi tanpa menatap atika bahkan tersenyum.
Atika menatap kepergian depri dengan kesal karna ekspresi dingin dan terkesan cuek.Setiap hari berlalu dengan sangat cepat sekarang mereka semua akan masuk kesemester yang baru di kelas XII
Namun tidak ada perubahan pada pertemanan mereka
Nessya yang mengetahui masalah atika dengan alex merasa dia adalah penyebab dari masalah ini.
Tidak ada perubahan perasaan entah bagaimana cara agar mereka bisa kembali menjadi sahabat.
Terkadang hati tidak bisa dipaksa walau terasa sulit jika di diberi rasa,namun tidak ada yang tau apa yang akan terjadi mungkin hari ini putih,besok hitam atau merah,mungkin hari ini begitu cinta mungkin besok benci menguasai jiwa.
Nikmati saja rasa ini,ada saat ini akan membaik walau butuh waktu yang panjang.
Persahabatan ini akan terus berlangsung walau tak selalu beruntung.
Tetap saja sayangi aku meski kau tak bisa menjiwai."Ada dua cara untuk tetap aman dalan rasa ini...
Tinggalkan atau pertahakan"Vote guysss
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen FictionSahabat bagaikan angin yang tidak di sadari akan keberadaan nya... Namun dapat meniup kesegaran saat kita lelah dan sedih