4

1.4K 123 75
                                    

Just my imagination.
Don't Judge.
Leave this work if you don't like.
Don't copas.

😈😇

Junho sudah dibawa pulang oleh Yohan. Sekarang ia menjadi ekstrak lebih hati-hati pada Junho. Ia tak tau apa yang akan terjadi lagi padanya.

"Kamu istirahat di kamar dulu ya, jangan kemana-mana. Daddy ada urusan sebentar"

"Iya daddy"

Junho pun berjalan ke arah kasurnya, dan mengambil posisi tidur.

"Tidur yang nyenyak ya"

Yohan keluar dari kamar Junho dan mengacak rambutnya kasar. Cobaan apa lagi yang ia terima sekarang. Bagaimana ia bisa merawat Junho yang menjadi anak kecil seperti ini. Merawat Junho saja ia tak mampu. Memang secara fisik tubuh Junho itu tetap normal. Tapi pikirannya itu yang berubah seperti anak kecil.

Ia pun kini harus memikirkan bagaimana caranya mendapat uang lebih untuk membiayai kehidupan Junho. Ia tak ingin membebankan orang tuanya, tapi mungkin ia bisa bekerja di perusahaan papanya. Yohan pun memutuskan untuk menelfon sang papa.

"Pa"

"Ya Yohan-ah, ada apa?"

"Apa aku bisa bekerja di perusahan papa?"

"Tentu saja bisa. Tapi tunggu, kenapa tiba-tiba kamu mau kerja sama papa? Bukannya kamu tidak tertarik dengan dunia bisnis?"

"Aku hanya ingin mencari pengalaman"

"Baiklah, datanglah kapanpun kamu mau"

"Baik pa, terimakasih"

Yohan menutup telfonnya. Ia memikirkan matang-matang apa yang akan dilakukannya nanti. Mungkin selama 1 bulan ke depan ia bisa bekerja di perusahaan papanya. Tapi, bagaimana jika ia sudah masuk kuliah nanti?

'Argghh itu urusan belakangan'

Yohan kembali ke dalam kamar Junho. Dilihatnya Junho yang belum menutup matanya dan hanya memainkan ujung-ujung jarinya saja.

"Daddy"

"Ya Junho, kenapa hmm?"

"Susu"

'What?'

Yohan lupa, biasanya anak kecil akan tidur jika sudah minum susu. Ya ampun, apalagi ini. Ia harus membeli perlengkapan little Junho juga.

"Baiklah, kamu ikut daddy ya? Kita pergi ke supermarket. Oke?"

"Yeaayy okeeeyyy daddy.. Yee yee jalan-jalan"

Junho berloncat-loncat ria di kasurnya. Ia senang daddynya mengajak jalan-jalan walaupun hanya ke supermarket.

Hap

Tubuh Junho ditangkap oleh Yohan.

"Tidak boleh loncat-loncat seperti itu ya... Nanti kalau jatuh gimana?"

"Hehe iya daddy.."

Junho mengalungkan kedua tangannya di leher Yohan, begitupun dengan kedua kakinya yang melingkar manis di pinggang Yohan.

Setelah mengambil dompet dan kunci mobil. Yohan segera membawa Junho ke supermarket terdekat.

"Nanti jangan lepaskan tangan daddy okey?"

"Okee"

Junho membuat simbol oke menggunakan kedua tangannya. Jika dilihat-lihat, perilaku Junho tidak terlalu kekanakan. Kenapa? Karena usia little Junho saat ini adalah 5-6 tahun.

Best Luck [Kim Yo Han - Cha Jun Ho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang