5

1.3K 128 2
                                    

Just my imagination.
Don't Judge.
Leave this work if you don't like.
Don't copas.

😈😇

Yohan tertidur disamping Juno yang kini sudah membuka matanya. Sedangkan Kookheon sudah pergi entah kemana.

Juno yang kini usia little nya sekitar 3 tahun. Belum terlalu mengerti apa-apa, tapi ia sangat mengenali orang yang ia panggil daddy itu. Juno memanggil Yohan agar bangun.

"Dyyyy!!!"

Ia sudah berteriak tapi tetap saja daddynya tak bangun. Ia pun merangkak duduk di perut Yohan. Berloncat-loncat ria disana.

"Dyyy dyyyy dyyy"

Yohan yang merasakan tubuhnya terguncang hebat, segera membuka matanya.

'Ah kukira gempa'

Yohan merutuki kelakuan Juno yang membuatnya sangat terkejut itu. Juno menarik-narik kedua tangan Yohan agar bangun.

"Iya sebentar yaa Juno, kepalaku masih pusing kamu bangunkan seperti itu"

"Dyyyyy banun (daddy bangun)"

Juno berontak, berteriak agar Yohan bangun.

"Iya iya ini bangun"

Yohan memegang kepalanya yang pusing, sedangkan sebelah tangannya ia gunakan untuk menahan tubuh Juno yang kini sudah terduduk di pangkuannya.

"Kenapa kamu brutal sekali adikk manisss"

Yohan mencubit hidung Juno pelan. Si empunya hidung hanya tertawa, terkikik geli mendapat perlakuan seperti itu. Kedua tangannya melingkar dileher Yohan. Sedangkan kepalanya disenderkan di pundak tegap Yohan.

Yohan menggoyangkan tubuh Juno pelan. Ia sempat membaca kalau little itu sangat senang diperlakukan seperti itu. Yohan merasakan geli di sekitar lehernya akibat nafas Juno yang langsung menerpa kulitnya itu.

"Kita mandi yaaa Juno"

"Nda au dyy (Ga mau daddy)"

"Tapi kamu harus mandi Junooo.. Aku mau pergi ke kantor. Juno mau ditinggal di sini sendiri hmm?"

"Ndaaaaa... Itutt dyy, nda au tindal tindal (Engga, ikut daddy, ga mau ditinggal)"

Juno mengerucutkan bibirnya. Ia sudah ingin menangis mendengar daddynya berkata akan meninggalkannya.

"Kalau begitu mandi yaa, Juno kan anak baik, nurut sama aku ya. Nanti mandinya pakai air hangat. Ok?"

"Oteeee"

Juno mengangkat tangannya membentuk simbol oke namun tak sempurna.

"Kapal siap meluncuurrr"

Yohan mengangkat tubuh Juno seperti pesawat terbang. Membuat teriakan teriakan ketakutan dari Juno. Namun ia menyukainya.

"Hahaha dyyy tatuttt"

"Pesawat sudah sampaii"

"Dyy wek wek"

"Apa? Wek wek?"

"Ntuu"

Juno menunjuk deretan bebek karet kecil beserta induknya. Yohan mengernyit heran, sejak kapan kamar mandinya ada bebek karet seperti ini.

Ia pun mengambil bebek-bebek tersebut dan mendapati secarik kertas yang menempel pada induk bebek.

Little biasanya sulit diajak mandi, makanya aku belikan ini agar chacha mau mandi -Heon-

Best Luck [Kim Yo Han - Cha Jun Ho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang