3

1.4K 138 7
                                    

Just my imagination.
Don't Judge.
Leave this work if you don't like.
Don't copas.

😈😇

Yohan termenung memikirkan nasib Junho nanti. Mungkin untuk saat ini ia masih bisa menjaganya. Tapi bagaimana saat ia sudah masuk kuliah? Siapa yang akan menjaga Junho?

'Junho'

'Loh Junho?'

"Junho mana? Aiisshhh Junhooo!"

Yohan panik setengah mati, tadi ia sedang jalan-jalan bersama Junho menuju taman dekat apartement nya. Tapi karena ia terlalu sibuk dengan pikirannya. Tanpa sadar ia melupakan orang yang sedang berjalan bersamanya.

"Junhooo"

Yohan berlari mencari Junho. Ia lupa kalau Junho tidak akan menjawab panggilannya. Percuma saja ia berteriak memanggilnya. Ia memutuskan untuk terus berlari mencari Junho, berusaha bertanya pada setiap orang yang berlalu lalang.

"Junhooo jeballl"

Yohan tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika Junho sampai hilang karena kelalaiannya. Ia pun memutuskan untuk menelfon Kookheon, tapi tak diangkat. Lalu ia mencoba menelfon Yuvin.

Tuuuttt

"Halo Yo-"

"Junho hilang!!"

"APA?"

"Yaakk aku harus bagaimana?"

"Tenang han tenang, sekarang kau harus tenang terlebih dahulu"

"Bagaimana aku bisa tenang jika Junho hilang saat sedang bersamaku!!!"

"APA? Baiklah kau dimana sekarang? Aku akan kesana dan bantu mencari"

Yohan tak menjawab perkataan Yuvin. Ia malah berjalan mendekati sebuah gang yang dipenuhi oleh preman anak sekolahan. Entah kenapa perasaannya tak enak saat mendengar suara teriakan dari sana.

Perlahan tapi pasti, Yohan sudah sampai di depan gang. Ia melihat Junho yang tengah berlindung di balik tubuh seorang siswa dengan seragam yang berbeda dari para siswa yang berada di hadapannya. Tatapan Junho terlihat sangat ketakutan, ia dapat melihat tubuhnya gemetar hebat.

Bugh

Bruk

Baku hantam antar siswa di depannya pun terjadi.

"Brengsek"

Yohan sebenarnya tidak ingin ikut campur masalah anak sekolahan seperti itu. Tapi ada Junho disana yang tengah meringkuk ketakutan. Tanpa basa basi, Yohan bergabung dengan siswa yang menggunakan seragam berbeda itu. Mereka bersama melawan para preman sekolah itu. Kemenangan telak berada di pihak Yohan. Setelahnya ia menghampiri Junho yang masih meringkuk dipojok sana.

"Junho"

Junho tak mendengarnya dan semakin menutup kedua telinganya dengan tangan.

"Junho ini hyung"

Seketika Junho mengangkat wajahnya dan memeluk erat tubuh Yohan yang langsung dibalas oleh sang empunya.

"Huhuhuu~ hiks"

Yohan mengangkat wajah Junho perlahan. Dilihatnya darah yang mengalir di sudut bibirnya. Yohan mengepalkan tangannya kencang. Ia merasa gagal menjaga Junho.

"Kau hyungnya?" ucap siswa tersebut.

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Setidaknya jawab pertanyaanku dulu"

Best Luck [Kim Yo Han - Cha Jun Ho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang