Chapter 4

2.8K 134 23
                                    

Warning!
Rate: M

Changkyun di dorong dengan kasar ke kasurnya. Dia beringsut mundur melihat kengerian dari ekspresi marah Kihyun.

Teman sebandnya pun tak lama datang ke kamarnya yang ia tempati bersama Minhyuk. Tatapan mereka tajam seolah menghakiminya.

Tanpa berkata, kihyun menyuruh Minhyuk untuk mendekat kearahnya. Lalu duduk di samping kepalanya. Dan yang lain hanya mengawasinya.

Tangan lembut Minhyuk mendorong dadanya hingga ia setengah berbaring di atas kasur. "Baby, bukan kah kau hari ini menjadi anak yang buruk untuk hyung-hyungmu?"

Minhyuk menatapnya dengan lembut sambil mengangkat dagunya agar menatapnya.

Yang lebih muda meneguk ludahnya dengan kasar. "Y-ya, aku anak yang buruk." Aku Changkyun.

"Senang mendengar kau mengakuinya." Minhyuk melepas kacamata yang dia kenakan dan meletakkannya di meja nakas yang berada di sampingnya.

Tangannya kini mengelus bibir bawahanya, seperti Namjoon lakukan beberapa saat yang lalu.

"Apa aku akan mendaptkan hukuman?" Changkyun bertanya dengan waspada.

"Tanpa bertanya pun kau sudah tau jawabannya Kyunie."

"Kihyunie, hukuman apa yang menurutmu yang tepat agar Kkukkungie tidak mengulangi kesalahannya lagi?" Hoseok bertanya tanpa mengalihkan tatapan dinginnya ke arahnya. Sungguh tatapannya membuat Changkyun bergidik di tempatnya.

Changkyun membelalakkan kedua matanya. "Ki-kihyun hyung..." tanpa di suruh air mata mulai jatuh membasahi pipinya.

Jika sudah berhadapan dengan mereka berenam dia merasa lemah dan tidak berdaya.

Jooheon buru-buru menghampirinya, menghapus jejak air mata Changkyun menggunakan ibu jarinya. "Kyunie, jangan menangis."

Changkyun mencoba untuk tenang namun hal itu sia-sia.

"Jooheon bisakah kau membuka celananya?" Perintah Hyunwoo tanpa melihat wajahnya yang ketakutan dan menegang.

Jooheon menyibakkan poninya dan memberi kecupan singkat di keningnya. Lalu tanpa berkata banyak dia menanggalkan celana yang Changkyun kenakan dan celana dalamnya dengan mudah. Mengekspos kulitnya yang putih mulus tanpa cacat sedikit pun.

Changkyun  pun tidak menolak atau berani melawan. Karena jika dia menolak hukumannya akan lebih menyakitkan.

Yang lebih muda berinisiatif ingin menutupi kemaluannya menggunakan tanggannya. Namun sayangnya kedua tangannya di tahan oleh teman sekamarnya, Minhyuk yang masih setia duduk di sampingnya.

"Hyungwon apa kau sudah mengambilnya?" Kihyun bertanya dengan seringai yang terukir di wajahnya.

"Tentu." Jawab Hyungwon yang baru saja memasuki ruangan tersebut.

Changkyun menampilakan ekspresi terkejutnya tanpa niat menyembunyikannya.

Sebentar, sejak kapan Hyungwon pergi dan kembali membawa sebuah beberapa mainan dewasa, rantai borgol dan choker di tangannya?

Minhyuk perlahan melepas kancing kemeja teratasnya. Dan Hoseok memasangkan sebuah choker hitam berbandul nama dirinya yang Hyungwon bawa ke leher jenjangnya.

Changkyun dipaksa mendongak karena tarikan di belakang rambutnya, tidak terlalu kuat namun terasa sedikit sakit.

Bibirnya di cium dengan kasar oleh Hoseok. Dia menegang saat merasakan bibir bawahanya di gigit terlalu keras dengan yang lebih tua. Rasa berkarat dari darah segar dapat ia rasakan dari sela-sela ciuman mereka.

Jealousy | MONSTA X (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang