Part 3 : Martabak kacang.

3.5K 355 2
                                    

🌻🌻🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻🌻🌻

"Bel masuk kelas tinggal sepuluh menit lagi, mending sekarang lo habisin sarapannya di sini," suruh Brandon kepada (Namakamu) yang baru saja sampai di sekolah. (Namakamu) sebenarnya ingin sekali makan di motor tadi, tapi, polusi jalanan sangat tidak bagus, Ia tak ingin sarapannya bercampur dengan asap kendaraan.

"Iya deh," jawab (Namakamu) singkat lantas duduk di kursi ubin panjang di sebelah Brandon, Ia melahap rotinya pelan.

"Gimana, lo udah puas kangen - kangenan kemarin sama Iqbaal?" tanya Brandon menatap (Namakamu) sambil tersenyum simpul, "Abang lo beliin oleh - oleh dari USA, apa aja?"

(Namakamu) mendongak menatap Brandon masih tercengir lebar. Kemudian Ia menggeleng dan meletakkan kembali roti selai coklat ke dalam kotak.

"Gue kenyang, Lim."

Brandon menatap rotinya yang berisi satu gigitan kecil di sana, sekarang Brandon merasa bersalah karena telah menanyakan hal yang tidak penting, tapi Brandon hanya sekedar mencari topik pembicaraan.

"Rotinya?"

(Namakamu) bangkit dan membalikkan badan, "lo makan ya, Lim? Gue ke kelas dulu."

"(Nam)?!"

🌻

Iqbaal memetik senar gitar sambil merebahkan diri di atas sofa, wajahnya masam dengan tatapan yang kosong.

"Baal, galau ya Abuy gak dateng?" Tanya temannya — Agy sedang menonton kegiatan Iqbaal yang membosankan.

"Mika? Cewek bule?" Tebak Rinrin sambil melanjutkan aktifitasnya menggambar sesuatu di kanvas.

Iqbaal menoleh sebal, "lo berdua kalo masih bacot, gue cabut!"

"Lah ngambek, kaya cewe aja."

Rinrin menoleh lansung menyambar Agy, "gue cewek tapi gak pernah ngambek?"

"Berarti lo bukan cewek."

"Gue mending balik aja deh, males, gak seru."

"Iya, emang gak seru karna gak ada Abuy."

"Itu juga sih."

Agy cekikikan.

"Gue cabut, bilang Ibu sama Bapak, gue kaya gak enak badan sih."

"Gue bilang nanti lo balik karna gak ada Abuy."

Iqbaal menatap datar temannya, Agy paling bisa membuat moodnya hancur. Ia sudah sedari pagi duduk dan berlatih di studio milik dirinya, tapi rasanya sangat membosankan tidak seperti biasanya.

Adopted Sister ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang