#1. Senyuman

499 57 47
                                    


Hypnosis Mic © KING RECORD, IDEA FACTORY & Otomate

(Fanfiksi ini hanya untuk hiburan semata)

.
.
.
.
.

Siang ini tidak terlalu berbeda dengan siang-siang yang lain. Terik sinar matahari begitu menyengat, membuat banyak orang enggan untuk berjemur di bawah sinar matahari yang kini panasnya begitu menyengat. Berlaku pula untuk Ichiro, yang baru saja selesai bersiap-siap untuk berangkat ke kampus.   Sebenarnya hari ini ia hanya perlu mengumpulkan tugas, lalu kembali pulang ke kost-nya. Tapi justru karena hanya itu saja kebutuhannya untuk ke kampus, itulah yang membuatnya semakin malas.

Tugas yang sudah dijilid kini masukkan ke dalam tasnya, kemudian berjalan keluar kamar kost dan tak lupa mengunci pintu kamarnya.

"Eh kebetulan, nak Ichiro!"

Namanya disebut, tentu saja ia menoleh ke sumber suara.

"Iya, pak?"

Dengan kalem ia menjawab, ditambahi senyum tipis di wajahnya. Yang memanggilnya barusan adalah Bapak pemilik kost yang ia tempati, jadi ia berusaha untuk bersikap sopan sebisa mungkin. 

"Kamu mau berangkat ke kampus?"

Ichiro mengangguk sebagai jawaban. 

"Hmmm, lama nggak?"

"Nggak sih pak, cuma mau ngumpulin tugas," Terangnya. Memang niatnya setelah mengumpulkan tugas, ia langsung pulang. 

"Bagus!" Senyum sumringah ditampilkan oleh Bapak pemilik kost. Beliau pun segera mendekat ke posisi Ichiro berdiri; ke depan pintu kamar Ichiro.  "Tolong sekalian anterin orderan bapak, ya? Tujuannya sama-sama ke kampusmu itu, kok. Ngejemputnya juga deket sini aja,"

Bapak Kost-nya ini memang saat ini berprofesi sebagai penarik ojek online, atau singkatnya ojol. Beliau sebenarnya sudah memiliki harta yang bisa dibilang banyak, dan tanpa menarik ojol pun, Ichiro yakin kebutuhan beliau sudah bisa terpenuhi. Tapi entah apa yang membuatnya untuk tetap bekerja. Mungkin jika hanya berdiam diri di rumah akan membuatnya bosan? 

Namun, disuruh dengan tiba-tiba begitu tentu membuat Ichiro kaget; panik juga. Mau menolak, tapi sungkan. Ia takut dianggap tidak sopan. 

"T-Tapi, pak.. Nanti HP bapak saya yang bawa, dong?" Pemilik surai hitam ini masih mencoba mencari alibi untuk menghindar.

"Iya, gapapa. Itu HP khusus buat ngojol kok."

Glek. Air liur ditelan kasar. Alibinya gagal.

Sebenarnya Ichiro punya alibi lain, dengan menyuruh Pak Kost-nya untuk men-cancel orderan tersebut. Tapi ia terlalu sungkan untuk mengutarakannya. Lagipula, beliau sampai repot-repot meminta tolong begini, jelas ada alasan tertentu hingga beliau tidak berniat men-cancel.

Jadilah sekarang Ichiro seakan benar-benar tidak memiliki alasan lagi untuk menolak. Sebenarnya, bukannya ia enggan untuk menerima permintaan tolong dari yang lebih tua, hanya saja ia belum pernah mengoperasikan ojol sebelumnya. Ia takut kalau-kalau nanti ia berbuat salah, dan berdampak ke Bapak Kost-nya. Secara, akun yang digunakan ialah akun milik Bapak Kost-nya tercinta. 

【サマイチ】 First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang