10

596 101 18
                                    

*hati-hati bacanya. Nanti kamu shock di akhir part.

"HEH!" Sentak Han, dia dari tadi ngeliatin Haechan, yang diem aja kayak ayam meriang.

"Apa sih?" Bales Haechan males.

"Napa lu? Galau?" Tanya Han.

Sekarang mereka lagi ada di warung yang letaknya di luar sekolah. Tempatnya anak laki kalo lagi mabal.

"Kagak." Kata Haechan sambil buka hape mau main game.

"Masa?" Tanya Han yang masih kepo.

Ya gimana ya, soalnya ini Haechan tumben-tumbenan diem aja, biasanya kan pecicilan. Kelakuannya yang sekarang, persis kayak dulu, pas baru putus sama Somi.

"Heeeh, lo abis putus ya??" Tanya Han lagi, tapi lebih berisik dari yang tadi.

"Putus sama sapa anjeng?! Kayak punya pacar aja gue." Balas Haechan kesel, tapi setelahnya dia langsung ber-istigfar, karena tadi sempet cursing.

"Heh nyet, di cariin Renjun lo." Kata Jeno yang baru aja masuk ke warung.

"Gue?" Tanya Haechan.

Emang peka banget sodara Haechan ini, padahal Jeno gak manggil nama dia, cuma "nyet" doang.

"Iyalah, masa gue?" Bales Han. "Ya kan no, Haechan yang lo panggil monyet?"

Jeno mengangguk, sedangkan Haechan lagi-lagi ber-istigfar menahan sumpah serapah, serta tangannya yang gatel pengen nabok Han.

"Lah Renjunnya mana?" Tanya Haechan ke Jeno.

"Di sekolah. Tadi ketemu gue pas mau kesini." Jawab Jeno.

"Yaudah, gue duluan ya." Pamit Haechan, lalu dia berlalu dari warung, balik ke sekolah.

-

"Lo nyariin gue jun?" Tanya Haechan sambil nyamperin Renjun yang lagi makan di kantin.

Renjun mengangguk, "Pulang sekolah rohis ya."

"Lah? Kan bukan jadwalnya?" Tanya Haechan bingung.

"Iya. Bahas tentang lomba doang bentar." Kata Renjun.

Haechan gak jawab, dia cuma ngangguk doang, karena matanya fokus ngeliatin Sarah yang lagi makan di kantin sama Nakyung dan temen-temennya yang lain.

"Heh"

"Haechan"

"Woy!" Teriak Renjun, yang walaupun gak kuat, tapi ngagetin Haechan.

Soalnya Renjun sambil getok kepalanya Haechan pake sendok.

"Apasih lo" Kata Haechan kesel sambil ngusap-usap kepalanya. Tapi matanya masih curi-curi pandang ke Sarah.

"Lo ngeliatin Sarah ya? Naksir lo?" Tanya Renjun, tanpa basa-basi lagi.

"Kepo." Bales Haechan.

"Lo kalo suka sama dia, mending mundur deh." Kata Renjun santai, setelah itu nyeruput es nya.

"Maksud lo?" Tanya Haechan sensi.

"Ya menurut lo?"

Haechan mau emosi.

"Bukan apa-apa, Tapi Sarah itu bukan tipe cewek yang mau pacar-pacaran kayak gitu." Jelas Renjun, sebelum Haechan salah paham. Tapi kayaknya sih udah salah paham.

"Lo? Ditolak juga ya?" Tebak Haechan.

"Lah? Lo udah nembak Sarah yaa?!" Kata Renjun kaget, untung gak sampe teriak.

Señorita ; Haechan [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang