“Kelompok 3!!!Aku dapet kainnya” ucap yeri yang sudah mendapatkan satu kain.
“Sip! Ayo lanjut cari lagi, jangan ada yang mencar. Inget! Jangan sebut nama” ucap kai mengingatkan, dan di jawab anggukan oleh semuanya. Yeri berjalan di belakang kai sedangkan jennie berada di barisan paling belakang. Saat jennie berjalan jennie memperhatikan sekelilingnya dan dia melihat kain biru itu di dekat pohon, lalu dia berjalan ke arah itu dan berpisah dari kelompoknya.
“Ini bukan sih? Warnanya agak beda? Yaudah lah” ucap jennie sambil memperhatikan kain itu, saat jennie ingin kembali ke kelompoknya tiba-tiba saja dia terpeleset dan masuk kedalam lubang besar yang ada di bawah sana.
“Aaa!” teriak jennie.
Taeyong yang merasa ada yang kurang dia pun menoleh kebelakang dan dia terkejut melihat dibelakangnya yang tidak ada jennie. Tanpa memberitahu dua orang didepannya taeyong langsung berlari balik arah untuk mencari jennie.
“J-” Baru saja taeyong ingin menyebut nama jennie lalu dia ingat peraturan yang harus ditaati disini.
“KELOMPOK TIGAA!!!” teriak taeyong dengan kencang.
“KELOMPOK TIGAA!!!!LO DIMANA?” teriak taeyong. Taeyong sudah mencari jennie di tempat yang sudah mereka lewati, tapi tidak ada tanda-tanda jennie ada disekitar itu. Tiba-tiba saja taeyong menginjak sesuatu, lalu dia mengambilnya..
“Ini? Jepit rambutnya jennie” batin taeyong
“KELOMPOK TIGAAA!!! DI SEKITAR SINI?HEIIIII!!” teriak taeyong.
“TOLONGGG!!! TOLONG!! KELOMPOK TIGAAA”
Taeyong yang mendengar itupun mencari sumber suaranya tapu tiba-tiba saja lampu senter nya mati.
“Ash!!!” gumam taeyong kesal. Lalu taeyong mengeluarkan ponselnya dan menyalakan lampu senter yang ada di ponselnya.
“TOLONG!! KELOMPOK TIGA DIBAWAAA SINI!!!”
“Suara itu?” gumam taeyong, lalu taeyong mendekat ke arah daerah yang lumayan tinggi tapi taeyong juga ikut terpeleset karna memang tanahnya yang licin.
