Malam minggu ini Kevin and geng nongkrong di markas tempat biasa, sudah biasa mereka kalo sudah berkempul seperti ini mereka pasti sangat ramai sekali tapi tidak dengan Nadine, dari tadi Nadine hanya melamun itu membuat Rifki bingung dengan tingkah Nadine yang seperti ini.
"Nad lu kenapa sih? dari tadi lu bingong aja nggak biasanya lu ikut nimbrung kita,"
" Gue gak papa kok rif cuman lagi banyak pikiran aja makanya gue kaya gini," bohong Nadine sebenarnya ia memikirkan bagaimana bisa Kevin segitu gampangnya deket sama anak baru, Naomi tau sebenarnya Kevin tidak terlalu dekat dengan perempuan kecuali dirinya.
Rifki hanya mengangguk saja dan kembali nimbrung dengan yang lain, sedang kan di sisi lain masih di tempat yang sama Kevin memainkan handhpone seperti biasa dirinya mengstalk pujaan hatinya siapa lagi kalo bukan Gracea.
Reza yang melihat Kevin seperti orang gila senyum-senyum sendiri membuat dirinya bergidik melihat Kevin seperti " lu kenapa sih vin kurang sehat liat handhphone sampe segitunya banget," Kevin langsung nengok ke samping sambil cengengsan nggak jelas dan langsung beralih kembali ke handphonenya.
membuat Reza langsung pindah tempat duduk yang tadinya duduk samping Kevin sekarang di samping Rifki, Rifki yang melihat tingkah kedua temannya hanya menggeleng-geleng sudah wajar seperti itu.
***
Saat ini Gracea sedang duduk di sebuah cafe tempat biasanya dirinya untuk sendirian, dirinya selalu setiap malam minggu ketempat ini untuk sendirian, Gracea sebenarnya gadis introvert tidak bisa bergaul dengan siapapun kecuali sahabat kecilnya dulu tapi sahabat"nya sudah seperti ditelan bumi tidak ada kabar satupun.
mengingat sahabat-sahabatnya membuat dirinya tambah merindukan sahabat-sahabatnya, ditempat yang sama Kevin melihat Gracea yang duduk sendirian apa ini dinamakan jodoh? ia langsung berdiri dari tempat ia duduk membuat teman-temannya yang melihatnya langsung mendongak dan dengan tatapan aneh.
"Hai," sapa Kevin dengan senyum yang manis, Gracea yang tadinya menatap jendela sambil bengong langsung tersadar dan langsung melihat siapa yang sapa dirinya.
"Boleh gue duduk disini?" Tanya Kevin dengan ragu yang di balas ngangguk dari Gracea, Kevin langsung ambil tempat duduk di depan Gracea "lu kenapa sendirian? nggak sama teman lu atau siapa gitu?" Tanya Kevin bingung kenapa Gracea sendirian dan nggak ada nemenin dia.
"Gue emang biasanya sendirian kalo mau kesini kok, emang kenapa vin nanya kaya gitu? aneh ya gue, orang-orang disini sama teman-temannya atau sama pacarnya sedangkan gue sendirian," lirih Gracea membuat Kevin medengarnya sedih dan sakit melihat orang yang dia sayang seperti ini. " Nggak kok lu juga berhak buat sendiri dan maaf tadi pertanyaan gue bikin lu tersinggung," ujar Kevin dirinya sangat menyesal tadi membuat pujaan hatinya sedih seperti ini.
"Nggak papa kok vin lagian juga gue udah biasa kok," ucap Gracea dengan senyum tipis membuat Kevin sedikit lega melihat senyum dari Gracea "Kan sekarang lu udah nggak sendirian lagi ada gue yang nemenin lu sekarang, jadi lua nggak perlu sedih lagih," ucap Kevin dengan senyum manis dirinya untuk menenang kan Gracea dan melihat senyum Kevin membuat Gracea ikut tersenyum.
Dari jauh Nadine yang melihat kejadian seperti membuat dirinya tambah sakit dirinya tidak suka Kevin dekat dengan perempuan lain kalo bukan dirinya dan biasanya Kevin selalu dingin dengan perempuan dan itu membuat Nadine semakin aneh melihat perebuhan Kevin yang sekarang.
"Udah lah dine lupain Kevin dan lu tau kan Kevin tuh nganggep lu temen aja nggak lebih dari itu," nasihat dari Rifki membuat Nadine sadar kalo dirinya memang hanya dianggap TEMAN SAJA oleh Kevin. Dirinya harus bagaimana lagi hatinya sudah stuk untuk Kevin.
Gracea dan Kevin hanya diam saja tidak berbicara apapun setelah drama yang terjadi, Kevin bingung harus ngobrol apa sama Gracea sedangkan Gracea juga bingung harus bagaimana dan ada satu hal yang baru ia sadari melihat Kevin secara sedekat ini seperti seseorang yang Gracea tunggu tapi mana mungkin Kevin.
Tapi Gracea sangat takut bertanya Kevin, " Vin gue boleh nanya sesuatu ke lu?" Gracea yang memulai pembicaraan sejak diam beberapa menit yang lalu, " Ngomong aja nggak usah takut," jawab Kevin dengan santai.
" Gue kok ngerasa kita kaya udah kenal lama banget dan gue juga lu nggak asing bagi gue vin, apa itu cuman perasaan gue aja kali ya vin?" Gracea bertanya mengungkapkan perasaannya yang menjadi gundah gurananya.
" Mungkin itu perasaan lu aja kali cea nggak mungkin kita kenal dekat seperti itu," ujar Kevin dengan gugup 'Gracea nggak boleh tau soal itu belum saat Gracea tau' batin Kevin yang sedikit panik dan gugup menjawab pertanyaan Gracea.
Gracea mengangguk dan percaya dengan jawaban Kevin nggak mungkin mereka kenal dekat seperti itu dirinya saja baru kenal dengan Kevin beberapa minggu ini jadi nggak mungkin banget.
"Yaudah Vin lupain aja sama omongan gue tadi anggap saja itu nggak pernah terjadi , malu soanya gue vin hehehe...." ucap Gracea dengan candaan membuat Kevin sedikit sakit melihatnya dan sedikit lega karena bisa meneymbunyikan rahasia tersebut, sebenarnya Kevin orang yang tidak bisa berbohong sama orang yang ia sayang tapi mau bagaimana lagi cuman itu satu-satu caranya ia bisa menyembunyikan rahasianya.
Kevin melihat jam yang ada di tangannya sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB "Cea udah malam mau gue anterin pulang ya," Kevin khawatir kalo seandainya Gracea pulang sendirian melihat sudah malam.
"Gue nggak enak sama lu,gue selalu ngerepotin lu terus," ujar Gracea dengan muka murung dirinya selalu merasa selalu ngerepotin Kevin "nggak Cea gue nggak ngerasa ngerepotin kok sama lu lagian juga seneng di repotin sama lu," ujar Kevin sambil tersenyum, melihat senyum Kevin membuat Gracea tak bisa menolak bantuan Kevin dirinya mengangguk .
" Yaudah yuk mau jalan sekarang?" Tanya Kevin sambil bersiap untuk berdiri dan Gracea mengangguk dan langsung berdiri.
Selama di jalan mereka berdua tidak ada yang memulai berbicara suasana di motor jadi hening , tak terasa sudah sampai di rumah Gracea, Gracea langsung turun dari motor dan langsung mengasih helm ke Kevin "makasih ya Vin udah mau nganterin gue sampe rumah lagi," dengan polosnya Gracea ngucap dan dengan muka semu merahnya membuat Kevin gemas melihatnya.
"Iya sama-sama yaudah gue balik duluan ya Cea," pamit Kevin dan langsung melajukan motornya meninggalkan Gracea di depan rumahnya.
***
sorry ya guys aku baru update sekarang udah lama aku gak update selamat membaca 🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
Teen FictionSudah 11 tahun lamanya sejak kejadian Kevin berpisah dengan sahabat kecilnya dan dia anggap cinta pertamanya ia tetap saja menunggu sampai suatu hari ia tak sengaja berjumpa dengan sahabat kecil dan cinta pertamanya.