Hari ini, Nara dan Minhee janjian untuk bertemu di sebuah cafe dekat sekolah.
Sebenarnya, Minhee menawarkan untuk menjemput Nara. Tapi, Nara menolaknya.
Nara sedang sibuk menata dirinya dari atas sampai bawah.
Mulai dari pakaian, Nara memilih untuk memakai blouse putih dengan rok berwarna terang agar terlihat rapih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenarnya, Nara bukan perempuan dengan tipe yang suka dengan hal make up.
Tapi, demi bertemu dengan doi kenapa tidak?, Pikirnya.
Nara memulai dengan hal-hal yang basic berdasarkan kemampuan nya saja. Bagi Nara make up itu cukup sulit dilakukan, apa lagi bagi seseorang yang awam seperti nya.
Nara menyelesaikan kegiatan nya tepat pukul setengah empat. Mereka berjanji akan bertemu pukul empat.
Tidak berpikir lama, Nara menyambar tas yang digantung di sebelah pintu dan lari menuruni tangga.
"Bang, Nara pergi ya"
"Iye. jangan balik malem-malem"
"Siap bos"
Setelah mendapatkan ijin dari abang satu-satunya itu, Nara segera menuju halte bis yang berada didepan komplek rumahnya.
Nara menunggu bis yang akan melaju kearah sekolah.
Bis tersebut datang tepat pada hadapan Nara. Tanpa banyak bacot Nara segera masuk kedalam bis tersebut.
Bis tersebut berhenti didepan halte sekolah, Nara hanya perlu berjalan sekitar 5 menit untuk sampai di cafe yang dijanjikan.
Waktu menunjuka pukul empat lebih 15 menit. Nara mengira bahwa Minhee pasti sudah sampai didalam cafe tersebut. Ternyata tidak. Minhee belum sampai.
Minhee POV
Hari ini Minhee dan Nara janjian akan bertemu di cafe.
"Pokoknya gw harus ganteng" Ucap Minhee.
Minhee membuka lemari nya. Terpampang jelas kumpulan kemeja garis-garis kesukaan nya.
Minhee mengambil salah satu dari sekumpulan kemeja lainnya.
Setelah memakai kemeja tersebut, Minhee berkaca di cermin kamarnya.
"Fix ganteng banget gw" Ucapnya pede.
"Pokoknya hari ini gw harus nembak Nara" Ucapnya lagi.
Minhee merapikan rambutnya dan mengambil kunci motor di meja nya.
Baru saja Minhee ingin melajukan motornya. Tiba tiba saja ponsel nya berbunyi.
Panggilan masuk; Jiheon
'halo? minhee'
Suara jiheon terisak seperti sedang menangis.
'kenapa?'
'tolongin gw min'
'kenapa lu?'
'abang gw min. kambuh'
'lu dimana?'
'dirumah'
'tunggu gw'
panggilan selesai.
Minhee memutar balikkan motornya menuju rumah Jiheon.
'yes. gw menang kali ini wkwk' -Jiheon.
'Minhee kok lama banget?' -Nara
tbc.
disini aku gak bermaksud bikin Jiheon jadi peran jahat kok...jadi jangan baper ya ehhwhw.
