#10

1.2K 179 6
                                    

Seharian ini Yoongi benar-benar sukses untuk menjungkirbalikkan mood seorang Im Nayeon. Setelah tadi berhasil mengembalikan senyum secerah buah peach di bibir tunangannya, kembali kalimat penghancur meluncur dengan mudahnya dari mulut Min Yoongi.

"Dasar bocah, makan es krim saja belepotan."

Mendengar ucapan Yoongi tersebut mood Nayeon langsung terjun bebas dan dengan reflek ia meletakkan sendok es krimnya sedikit keras ke meja.

"Aku sudah sudah kenyang." Nayeon pun berdiri dari duduknya dan dengan kesal berjalan menuju mobil. Sekesal-kesalnya Nayeon, ia tidak akan berani pulang sendiri. Apalagi, ia tidak tahu persis lokasi tempat ia berada saat ini.

Jika dipikir-pikir, kalimat yang Yoongi ucapkan tadi sebenarnya sudah sangat sering Nayeon dengarkan. Bukan dari mulut Yoongi, tetapi keluarga dan teman-teman Nayeon sering mengucapkan kalimat itu untuknya.

Apa Nayeon kesal dengan ucapan mereka? Jawabannya tidak. Mungkin jika seharian ini Yoongi tak mengganggu hidupnya, Nayeon juga akan menganggap kalimat tersebut kalimat lalu.

Selama perjalanan pulang menuju hotel, beberapa kali Yoongi mencoba berbicara dengannya. Namun, Nayeon memilih diam. Sepertinya kekesalan gadis kelinci itu sudah melewati batasnya,

Hingga mobil Yoongi berhenti di depan lobby hotel, Nayeon masih betah dengan aksi diamnya. Tanpa mengucapkan apa pun, Nayeon turun dan langsung masuk ke dalam hotel.

Mungkin karena terlalu kesal, Nayeon sampai tidak menyadari jika Yoongi juga ikut turun dan menuju arah yang sama dengannya.

"Kenapa kau mengikutiku?" tanya Nayeon dengan kesal setelah melihat pantulan wajah Yoongi di lift.

"Pede sekali. Aku juga menginap di hotel ini."

Nayeon tak mengatakan apapun lagi, hanya berharap liftnya bergerak dengan cepat menuju lantai dua puluh tempat kamarnya berada.

Tinggg....

Saat berjalan keluar dari lift, Nayeon juga merasakan pergerakan dari Yoongi yang sebelumnya memilih menyandar di dinding lift.

"Tuhkan, kau mengikutiku!"

"Kamarku di sana, Nona Im." Yoongi menunjuk ke arah pintu di ujung lorong, satu-satunya pintu yang tersisa selain pintu kamar Nayeon.

"Apa? Kau menginap di samping kamarku?"

"Memangnya kenapa? Apa kamu pikir cuma kamu yang bisa menyewa kamar di hotel ini?"

Iya juga sih. Karena kembali kalah dalam berdebat, sambil menghentakkan kakinya Nayeon melanjutkan jalannya menuju kamar. Ia sudah muak melihat wajah tampan Yoongi. Eh salah, wajah menyebalkan Yoongi.

Baru saja Nayeon berhasil membuka pintu kamarnya, sebuah tangan seputih susu menarik pergelangan tangannya.

"Ada apa lagi sih?" tanya Nayeon masih dengan emosi pada si pelaku yang siapa lagi kalau bukan Tuan Muda Min yang terhormat.

"Aku akan kembali ke Seoul besok."

"Terserah! Apa kau pikir aku peduli?"

Tanpa menunggu balasan dari Yoongi, Nayeon menghempaskan tanannya hingga cengkraman Yoong terlepas. Nayeon pun segera masuk ke dalam kamarnya dan membanting pintu tepat di depan wajah Yoongi.

Pertanyaannya, apa Nayeon benar-benar tak peduli?

Tbc....

Keknya part ini, sedikit agak lebih pendek dari biasanya 🤔🤔🤔 Bukannya diperpanjang, malah diperpendek 😂😂😂

Sambil nulis ini ada notif MV dedek Itzy udah keluar. Ada yang udah nonton? Aku belum, kelarin ini dulu 🤣🤣

29 Juli 2019

Road Trip ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang