Chapter 15

51 6 1
                                    

Seven Kings and A Girl

K

Oleh : GoRA X GoHands

Seven Kings and A Girl

Oleh : Kawaihana

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Membicarakan tentang tidur... lagi-lagi suara dengkuran itu terdengar lagi. Apakah tetanggaku ini tak melakukan apapun selain tidur dan mendengkur ?

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Chapter 15

Megumi POV

Aku duduk di kasur tahanan yang tak bisa disebut nyaman ini sambil memikirkan Shiro dan yan lainnya. Raja Biru itu pasti merencanakan sesuatu di balik kesepakatannya tadi. Aku juga masih memikirkan bagaimana diriku tak terpengaruh kekuatan Neko. Apa jangan-jangan aku juga strain! Segera aku menggeleng-gelengkan kepalaku mencoba menghapus pemikiranku yang terakhir tadi. Walaupun begitu aku tetap kepikiran, kemungkinan itu ada karena aku juga tak tahu kebenarannya.

Tiba-tiba pintu tahanan di depanku terbuka dan salah satu prajurit itu datang dan membawakanku makan malam. Walaupun ada jendela di atas, tapi karena tak ada jam , aku tak sadar sekarang sudah waktunya makan malam. Tanpa berkata apa-apa, orang itu menaruh nampan berisi makanan di atas meja yang ada dan kemudian keluar. 'Dingin sekali orang itu' pikirku dalam hati. Aku beranjak dari kasur dan menarik kursi yang ada di depan meja dan mulai memakan makan malamku yang terdiri dari nasi, sup sayuran, ikan bakar dan segelas air putih.

Setelah makan malam kuhabiskan, aku kembali ke kasur. Setelah beberapa lama, mataku mulai mengantuk dan berniat untuk tidur. Tapi walaupun aku sangat mengantuk dan ingin cepat tidur, aku tak bisa tidur. Suara dengkuran dari tetanggaku itu masih juga terdengar. Tadi sih sempat berhenti karena sepertinya dia sedang makan. Tapi kini terdengar lagi.

Aku beranjak dan menghampiri pintu dan menatap sel yang ada di depanku itu sambil berkata agak kencang "Maaf... anda yang ada di sana... bisa mohon untuk tidak mendengkur? Saya ingin tidur..." Tapi sepertinya suaraku diabaikan. Suara dengkuran itu terus terdengar. Entah karena tidurnya sangat nyenyak atau dia memang sengaja, dengkurannya malah makin keras. "Ya ampun... baru kali ini aku mendengar orang mendengkur sebegini keras dan terus menerus. Suara dengkuran ayahku yang pulang kecapekan bekerja saja sampai kalah" aku bicara sendiri.

Aku menyerah. Orang itu sudah rak bisa diapa-apakan lagi. Aku berusaha tidur sambil menutup kupingku, berusaha meminimalisir suara dengkuran itu.

.....

Sore hari...

Entah sudah jam berapa sekarang, tapi yang pasti sudah sore, karena makan siang sudah selesai sejak tadi. Aku kembali duduk melamun karena tak ada yang bisa kulakukan. Raja Biru itu juga tidak datang lagi kemari. Bukannya aku ingin si kacamata itu datang sih... tapi aku benar-benar bosan sekarang. Kukuri dan yang lainnya pasti khawatir. Sekarang seharusnya aku membantu OSIS untuk persiapan festival...

Keadaan kini terasa sunyi karena sudah tak terdengar dengkuran lagi sejak makan siang. Kalau dia massih juga bisa tidur mungkin bisa memecahkan rekor 'tidur dan mendengkur paling sering' aku berkata dalam hati.

Tiba-tiba terdenngar suara deringan telepon. Sepertinya dari seberang. Kok bisa ada suara telepon di sana? Apakah dia menyelundupkan sebuah telepon? Karena penasaran, aku mendekati pintu dan melihat ke sel disepanku itu melalui lubang yang ada di pintu. Suara deringan berhenti, lalu terdengar suara seperti suara laki-laki tapi agak aneh. Nada bicaranya seperti merendahkan. Aku tak bisa mendengar dengan jelas apa yang dikatakannya. Tapi sepertinya dia mengatakan tentang pembunuhan Totsuka. Mungkinkan pemilik suara itu adalah pembunuh sebenarnya yang telah menjebak Shiro!?

Seven Kings and A GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang