(n) : Amaranth is a reddish-rose color that is a representation of the color of the flower of the amaranth plant.
*
*
*Hangyul menemukan benda itu terselip dibawah pintu dormnya di hari kamis, tepat sebelum kelas pertamanya dimulai. Sebuah origami berwarna kemerahan yang menarik perhatiannya ketika ia akan melangkah keluar dengan tas yang tersampir di bahu. Seungyoun had left before Hangyul had woken up, so Hangyul figures that it's finders,
keepers.Ia mengambil origami itu, memutar-mutarnya beberapa kali sebelum menyadari bahwa itu adalah origami bangau. Ketika SMA beberapa gadis di kelasnya membuat origami seperti ini, sembari berceloteh dengan gembira tentang 1000 bangau kertas.
Namun, bangau kertas yang ia pegang sekarang jauh berbeda dengan yang dibuat teman sekelasnya, ia sadar bahwa siapapun yang membuat origami ini cukup terampil karena lipatannya sangat rapi.
Hangyul menduga bahwa ia atau Seungyoun tidak sengaja membawanya ke-dorm, mungkin tersangkut di sepatu. Ia meletakkan origami bangau itu diatas meja belajarnya sebelum berjalan keluar, kembali pada tujuan awalnya yaitu pergi ke kelas. Sepanjang hari ia tidak memikirkan origami itu.
Pukul setengah sepuluh malam ketika ia memasuki dorm Seungyoun menghadiahinya dengan origami lain. "Aku menemukannya ketika kembali dari studio. Hampir terinjak," kata Seungyoun sembari menunjuk origami di mejanya.
Hangyul menunjuk origami yang sama di meja belajarnya, "aku menemukannya pagi ini."
Seungyoun memperhatikan origami di meja Hangyul kemudian mengangkat bahu acuh. "Sedikit aneh," katanya lalu kembali menekuni music notenya.
"Hey, hyung," kata Hangyul, ia menggaruk lehernya, menunggu jawaban Seungyoun.
"Hm?" Seungyoun menggumam sebagai balasan.
"Apa menurutmu seseorang meletakkan origami itu disana? Kau tahu, seperti sebuah pesan?"
Seungyoun menghela nafas sebelum berbalik dan menatap Hangyul. "Untuk apa seseorang meletakkan itu disana?"
"Aku tidak tahu, mungkin seseorang ingin mengirimkan 1000 bangau kertas untuk kita? Atau mungkin untukmu."
"Entah mengapa aku meragukan hal itu," Seungyoun mengabaikan asumsi Hangyul dan kembali pada pekerjaannya.
Hangyul menghela nafas dan memilih fokus pada tugasnya sendiri. Well...ia harusnya tidak berharap mendapat jawaban dari Seungyoun. Hubungan mereka benar-benar netral, mereka bukan musuh tapi bukan juga teman.
Ada kesepakatan tidak tertulis diantara mereka untuk tidak mencampuri urusan satu sama lain, walau ia tidak bisa menampik fakta bahwa Seungyoun adalah orang baik. Cho Seungyoun berada setahun diatasnya, seorang pemuda yang menomorsatukan pendidikannya.
Hal itu bukan kesan yang didapat Hangyul ketika ia kali pertama bertemu yang lebih tua dia akhir tahun sebelumnya. Hangyul ingat bagaimana Seungyoun keluar dari kamar mandi hanya dengan sehelai jubah mandi. Menampilkan tato yang terukir di kedua lengan atasnya. Di kemudian hari ia menemukan bahwa Seungyoun memiliki dua buah tato lain. Sebuah tato berbentuk pistol dibagian perutnya dan tato berbentuk kompas di punggung atasnya.
Bukan tipikal mahasiswa yang akan kau temui dalam kehidupan sehari-hari, kan?
Sejak hari itu, origami bangau tersebut tidak berhenti datang. Dua buah origami dengan warna berbeda selalu muncul tiap hari, satu di pagi hari sebelum Hangyul bangun, dan satu ketika ia kembali dari kelas.
Hangyul sepertinya harus mulai khawatir karena seseorang sepertinya tahu jadwalnya secara rinci, tapi entah kenapa ia tidak peduli.
Tidak diragukan lagi bahwa origami itu ditujukan untuk Hangyul karena suatu hari Seungyoun mengklaim bahwa dia tidak keluar dari dorm mereka sepanjang hari dan origami bangau itu secara ajaib muncul begitu saja. Hangyul pikir mungkin Seungyoun sudah bertemu si pembuat bangau, tapi dia tidak memberitahu Hangyul.
*
*
*Dalam waktu 3 minggu, 42 buah bangau kertas telah berpindah dari lantai ke meja belajarnya dan itu membuat mejanya menjadi sangat berantakan. Hangyul mencari cara bagaimana ia bisa tetap menyimpan origami-origami ini tanpa menciptakan kekacauan dan ia memutuskan untuk menggantung benda itu.
Hangyul mengambil gulungan benang biru tebal yang didapatnya dari Wooseok hyung (upah karena ia merelakan diri berdiri tiga jam sebagai model) dan meletakkan semua origami itu di tempat tidurnya.
Hangyul menemukan catatan itu karena sebuah ketidaksengajaan. Itu terjadi ketika ia membuka lipatan sayap sebelah bangkai kertas itu untuk memasang benang. Dibaliknya ia menemukan goresan tinta. Hangyul hanya bisa membaca beberapa kata. Penasaran, ia membuka lipatan burung kertas itu dengan hati-hati. Didalamnya ia menemukan jalinan tinta biru yang menodai warna amarath dari origami itu.
#1 : aku tidak tahu harus memulai dari mana, tapi kurasa lebih baik bila aku memperkenalkan diri lewat sedikit pelajaran sejarah. Di Jepang, bangau kertas adalah simbol perdamaian. Tapi lebih dari itu, bangau kertas adalah simbol harapan.
Mereka bilang seorang gadis bernama Sadako didiagnosis menderita leukimia di usia muda karena bom atom yang dijatuhkan ke Hiroshima, tempatnya tinggal. Ketika ia dirawat, ia mulai melipat bangau kertas.
Jika kau melipat 1000 bangau kertas, harapanmu akan terwujud. Harapannya adalah untuk bertahan hidup.
Harapanku, kurasa jauh lebih egois dari sebuah keinginan untuk tetap hidup. Karena itu, kau harus tahu bahwa bangau ini adalah yang pertama dari seribu.
Sadako dan seribu bangau kertas. Hangyul tahu cerita itu. Buku tentang Sadako mengatakan bahwa gadis itu tiada sebelum menyelesaikan ke-1000 bangau kertas dan teman-temannya menyelesaikan origami itu untuknya. Dia dikubur dengan bangau kertas itu bersamanya. Kerabatnya di sisi lain menyatakan bahwa Sadako menyelesaikan lebih dari 1000 bangau kertas sebelum kematiannya.
Hangyul bertanya-tanya dibagian mana dari cerita itu yang menggambarkan pencarian sebuah harapan. Ia ingin tahu, benar-benar ingin tahu sehingga kekecewaan memenuhinya ketika ia tidak menemukan catatan lain dalam origami bangau yang kini berserakan di tempat tidurnya hanya sebuah angka kecil yang menunjukan jumlah yang ingin dicapai pembuat bangau kertas ini.
Hangyul menggantung bangau kertas itu dengan benang birunya, semuanya 41 buah dan ia meletakkan bangau dengan catatan itu di lemarinya.
TBC
Aku mau melayarkan kapal kecilku 🚢

KAMU SEDANG MEMBACA
aku, kau, dan seribu bangau kertas || hangyul; junho✔️
FanficHangyul unravels a thousand paper cranes, and with them, Junho's heart. © dreamchatter start : 30/07/19 finish : 28/08/19