(n) : pink is a pale red color that is named after a pink flower.
*
*
*Seminggu kemudian Junho mengajak Hangyul keluar untuk minum kopi. Mereka duduk berhadapan, di meja yang terletak dibawah jendela. Hari masih siang, tetapi langit nampak jauh lebih gelap dari biasanya sehingga yang bisa mereka lihat hanya awan kelabu suram yang menutupi angkasa. Hangyul tersenyum, dan Junho tidak akan keberatan bila ia harus menghabiskan sisa hidupnya dalam momen seperti ini.
Junho ingin mengetahui segalanya tentang Hangyul, tetapi ia tidak tahu darimana ia harus memulai. Di dalam cafe suasananya sangat tenang, seolah hujan diluar telah mencuri semua suara yang harusnya berkeliaran saat ini. Suara Hangyul pelan, seolah dia tidak ingin mengganggu keheningan yang mengelilingi mereka.
Ini menyenangkan, pikir Junho. Apapun yang mereka miliki sekarang sangat menyenangkan. Hangyul, bagi Junho seperti musim semi, bright and rosy and so, so gentle. Lutut mereka bersentuhan, tetapi Junho tidak yakin siapa yang memulainya. Ia membelah muffinnya dan membagi kudapan manis itu dengan Hangyul, mengingat bagaimana Hangyul membagi muffinnya dulu. Hangyul menatapnya dan tersenyum dan tanpa sadar Junho membalas senyum itu. Ia rasa, mungkin saja mereka mengingat hal yang sama.
Ada jeda dalam percakapan mereka. Ia dan Hangyul sama-sama mencari sesuatu, sesuatu yang tak mereka pahami. Saat itu, Junho mengingat bagaimana ia masih memiliki 551 origami bangau yang harus ia buat dan waktu mereka tinggal beberapa bulan lagi.
Junhomengingat bagaimana ia yang dengan random memilih Hangyul sebagai orang yang akan dikirimi origami bangau. Ia mengingat bagaimana Hangyul memilihnya untuk final project hanya berdasar rekomendasi.
Junho thinks about how he has never wanted someone else so much in his life. Dan kemudian --- Kemudian Junho mengambil kertas origami dari tasnya dan meletakkannya diatas meja. Ia memilih sebuah kertas origami berwarna pink karena ia sadar tidak ada warna yang lebih cocok dibanding warna itu sekarang, kemudian mengeluarkan pulpen dari tempat pensilnya dan mulai menulis hal pertama yang ia pikirkan.
Junho menyadari jemarinya gemetar dan ketika ia membacanya kembali tulisan itu sama sekali tidak nampak seperti tulisannya. Tetapi ia harus menyelesaikan apa yang telah dimulainya, jadi dari kertas itu ia mulai membuat sebuah burung bangau. Ia sama sekali tidak berani menatap Hangyul. Ketika origami karyanya telah selesai, ia mendorong benda itu ke tengah meja.
"Kau yang mengirimnya," kata Hangyul pelan. Dalam keramaian kafe, derasnya derai hujan yang menetes di luar, Junho hampir tidak dapat menangkap bisikan Hangyul.
Hangyul tidak terdengar terkejut, dan ketika ia memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya, ia menemukan seorang Lee Hangyul yang menatapnya seolah ia manusia paling menakjubkan di dunia. Hangyul mengambil origami, jemarinya mengelus sayap bangau kertas itu tetapi tidak membuka lipatannya.
Junho membayangkan Hangyul yang dengan telaten memungut satu demi satu dari 449 bangau yang ia buat. Ia membayangkan bagaimana ekspersi Hangyul ketika menemukan bangau pertama yang Junho kirim hampir delapan bulan lalu.
"Terimakasih," kata Hangyul, dan sebelum Junho bisa bertanya untuk apa dia berterimakasih, Hangyul berdiri dan mencondongkan tubuhnya. Jemarinya mengangkat dagu Junho, dan bibirnya menempel tepat di bibir Junho. Everything, Junho thinks, is just right, just like this.
*
*
*"Kau tidak terkejut," kata Junho ketika mereka berjalan keluar dari cafe. Sedari tadi Hangyul tidak melepaskan genggamannya dari jemari Junho.
"Tidak," kata Hangyul sederhana, dan Junho juga entah kenapa tidak terkejut karena hal itu.
Kaki mereka membawa mereka ketempat yang sama. Kedalam studio musik yang biasa mereka gunakan untuk berlatih. Ia memperhatikan bagaimana Hangyul yang dengan tertatih mencoba memainkan do-re-mi, sebelum memilih memainkan piano itu secara random. Senyum Hangyul menciptakan tawa di bibir Junho. Mereka berciuman, lagi dan lagi.
# 450 : Hi, I like your smile.
TBC
Hallo, aku suka senyum kamu. Terus tersenyum, ya 💜. Hari ini double up, trus work ini end trus aku mau rest :)
![](https://img.wattpad.com/cover/195644241-288-k881059.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
aku, kau, dan seribu bangau kertas || hangyul; junho✔️
Fiksi PenggemarHangyul unravels a thousand paper cranes, and with them, Junho's heart. © dreamchatter start : 30/07/19 finish : 28/08/19