3

56 9 0
                                    

"Nah, kita udah sampai. Huft, untung kita belum terlambat," ucap Lova sesampainya tiba di depan gerbang sekolah yang masih terbuka lebar. "Oh, jadi sekolah kita ini?" kata Edward kagum. "Yap, ini sekolah kita. Eh tunggu, masa lo lupa sih sama sekolahnya sendiri?" Lova merasa heran kepada Edward. Masa iya sih dia lupa sama sekolahnya sendiri. "Hehehe, oh iya. Gue kan murid baru di seolah ini. Maaf tadi nggak kasih tau lo," Edward terkekeh melihat wajah Lova yang keheranan. "Oh, pantesan gue nggak pernah lihat wajah lo sebelumnya," balas Lova yang sedikit agak ketawa. "Lo kelas berapa ?" tambah Lova. "Gue kelas 11-2." Singkat Edward. "Wah, kita sekelas dong," ucap Lova girang. Edward hanya senyum dan menatap Lova sekilas lalu pandangannya beralih ke bangunan sekolah di depannya. Dia berfikir dan menebak-nebak apa dan bagaimana isi di dalam sekolah tersebut. "Hello, kok bengong?" Lova melambaikan tangannya di depan wajah Edward dan membuat khayalan Edward menjadi buyar. "Mmmm.. enggak kok. Ayo kita masuk. Gue udah nggak sabar masuk ke sekolah gue yang baru," kata Edward bersemangat. "Ayo," balas Lova tak kalah semangatnya.

"Lova....," teriak seorang anak perempuan dari depan kelas. "Ouh.. hai Emma.. lama gue nggak ketemu lo. Lo tambah gemuk ya," balas Lova sambil tertawa. "Iih.. lo tuh ngehina gue mulu," jawab Emma cemberut lalu masuk ke kelas. "Hahaha, nggak nggak. Hanna mana?" tanya Lova menyusul Emma masuk ke kelas diikuti Edward. "Noh, di kantin," jawab Emma dan menunjuk kantin di seberang kelasnya. "Oh... hey semua, kita punya teman baru loh," teriak Lova di depan kelas. "Eh lo, apaan sih. Bikin gue malu aja," kata Edward dan dia langsung mencari bangku kosong. "Eh bentar, perkenalan dulu dong. Lo kan murid baru di kelas ini," cegah Lova ketika Edward akan menuju bangkunya. "Oke.. Hai semua, nama gue Edward Thompson James panggil aja Edward. Gue murid baru disini. Gue harap kalian bisa nerima gue dan jadi temen-temen gue yang baik," Edward memperkenalkan dirinya dengan singkat, padat, dan jelas.

Two pieces of papersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang