Hay waktu.
Engkau bagai debit yang tak mampu kuukur dengan logikaku
Kau bermain dalam kisahku seenak yang kau mau
Kau mencabik ku
Kau menamparku
Kau menghempaskan aku
Aku tau itu.
Benar aku memang selalu kalah dengan kesempatan
Entah itu Tuhan melarangku
Atau aku yang kurang usaha
Yang jelas
Mau tau mau kau
Bisa tak bisa
Kuat tak kuat
Aku harus mengutarimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi Patah Hati (Hati Yang Patah)
PoesiaRate 1 #Puisipatahhati (12 maret 2022) Rate 1 #puisisedih (21 Februari 2021) Rate 4 #puisicinta (5 oktober 2020) Semua tentangku, tentangmu, tentang hujan, dan tentang kita.. Coretan suka dan luka akan menyapa disetiap bahasanya..