Rembulan meninggalkan remangnya
Menyimpan samar sebuah harap
Bayangan gelap meniti tapak
Menuai gundah yang semakin memukul
Meng irikan banyak tawa
Yang tak kian merangkul
Meng irikan banyak suka
Yang semakin menjauh
Terangnya terkalahkan oleh remang
Irinya mengubah intuisi
Menjadikan bisikan paralel
Yang menghidup matikan keyakinan
Logika tiada berarti
Sebab amarah telah menjadi candu
Bencikah Tuhan pada semua ini
Sudah puaskah mengayunkan takdirnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi Patah Hati (Hati Yang Patah)
PoesieRate 1 #Puisipatahhati (12 maret 2022) Rate 1 #puisisedih (21 Februari 2021) Rate 4 #puisicinta (5 oktober 2020) Semua tentangku, tentangmu, tentang hujan, dan tentang kita.. Coretan suka dan luka akan menyapa disetiap bahasanya..