Hujan tidak akan sesakit ini
Sebelum kau sirna dari pelukku
Kepingan asmara yang kau karuniakan kepadaku
Telah tercerna dan membuas keseluruh belenggu
Intensitas kesedihan yang aku rasa
Telah melebihi indikatornya
Sesekali aku tersenyum memainkan derai air itu
Namun ketika aku tersadar
Perasaan suka dan duka berbentur membentuk ilusi
Tepat 520 hari yang lalu
Aku berada disampingmu
Bercengkrama dengan debit air yang menampar wajah kita
Aku masih menikmati tawa lepasmu
Masih menghayati suara hangatmu
Namun....
Berhentinya detak jantungmu
Dan tertutupnya kelopak matamu
Telah menghancurkan semua harapanku
Rencana-rencana indah yang aku rangkai bersamamu
Terkoyak habis tak bersisa
Kau tahu??
Aku telah menjadi wanita paling rapuh di jagad raya ini
Dimensi yang berbeda telah memisahkan kita
Sampai akhir hayat ini
Namamu akan terus mengakar keseluruh penjuru hati
Aku selalu mencintaimu
Tak peduli hujan itu telah berevaporasi, berkondensasi, dan bertraspirasi
Bahkan telah beratus kali melewati siklusnya
Sosokmu masih tetap sama dalam hidupku
Kau takkan terganti
Betapapun ada hati yang lain berusaha memasuki hatiku
Tetap..
Intuisiku ini berkata bahwa
Kau akan selalu memiliki tempat terbesar dihidupku
Sekarang, esok, dan untuk selamanya
Karena kau yang terindah
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi Patah Hati (Hati Yang Patah)
PoetryRate 1 #Puisipatahhati (12 maret 2022) Rate 1 #puisisedih (21 Februari 2021) Rate 4 #puisicinta (5 oktober 2020) Semua tentangku, tentangmu, tentang hujan, dan tentang kita.. Coretan suka dan luka akan menyapa disetiap bahasanya..