Samudra Rajendra

22.4K 2.4K 87
                                    

Sekar Rahayu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekar Rahayu

Samudra Rajendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Samudra Rajendra

*****

Sekar tidak tenang selama mempekerjakan tugasnya. Bayangan lelaki paling dingin pernah ia temui di masa lalu mengusik jiwanya. Perasaan was was dan tidak nyaman saat ia bertatap kembali pada manik mata tajam milik Samudra Rajendra.

Sekar memang tidak begitu mengenal Samudra karena memang awal pertemuannya dengan lelaki itu di sambut tidak baik. Saat itu malam semakin larut rumah brodil yang merangkap sebagai tempat perjudian semakin ramai di tandangi banyak lelaki hidung belang untuk mencari kesenangan.

Kedatangan tiga pemuda yang keluar dari dalam mobil mewah mejadi pusat perhatian para gundik. Salah satunya tertuju pada lelaki bagus rupawan yang ternyata seorang juragan muda bernama Samudra Rajendra. Sang germo begitu antusias menyambut hormat ketiga pemuda itu yang di antaranya sudah memilih salah satu gundik untuk melayani nafsu syahwat mereka. Tapi hanya Samudra yang menolak, lelaki itu lebih memilih duduk menyendiri menikmati araknya tanpa mau satupun gundik menemaninya.

Sang Germo tuan Mahmud meminta Sekar untuk merayu Samudra yang awalnya Sekar tolak tapi seketika tamparan melayang di pipinya dari tangan tuan Mahmud. Sekar tidak ada pilihan ia akhirnya mendekati Samudra menawarkan harga dirinya untuk lelaki itu sentuh.

Sekar masih ingat peristiwa memalukan itu, bukan di sambut seperti lelaki yang sering sudah Sekar rayu, tapi ternyata Samudra berbeda, Sekar di permalukan di tengah banyak pengunjung dan rekan sesama gundiknya, ia di caci maki Samudra dengan sangat menyakitkan. Sekar menjauh menangis kembali ke bilik kamarnya. Sekar memang sakit hati tapi ia sudah melupakan hal itu. Karena wajar setiap lelaki menilainya jijik, sekalipun ada menyanjung hanya ingin mencicipi tubuhnya semata. Setelah puas mereka akan pergi begitu saja.

Sekarang Sekar tidak tahu akan nasibnya. Mungkinkah Samudra akan memecatnya, karena masa lalunya mantan gundik. Padahal Sekar berharap besar dengan pekerjaan ini. Hanya di sini tempat bernaung Sekar.

Prang!

Sekar tersentak saat gelas ia bersihkan terlepas dari tangannya dan jatuh berserakan pecah di lantai. Sekar mengeluh segera memunguti pecahan gelas itu.

SekarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang