Chapter 9 - Kekuatan Hati

14 7 0
                                    


"Terimalah akhirmu yang buruk ini!" Kata pemuda itu menggertak. User itu, mencekik leher Rizuke, dan mengangkatnya. Rizuke tidak bisa mengelakkan tangan user yang begitu kuat itu. User itu hendak membanting Rizuke, namun sebelum itu.

Duak!

"Aaaghh!!" Tendangan yang sangat keras tepat mengenai kepala si User. Dia pun terpental menabrak semak belukar yang berada disisi kanan Rizuke yang sudah terlepas dari genggamannya tadi.

"Kazime!" Spontan Rizuke memanggil gadis yang baru saja mendaratkan tendangan tadi.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau malah melawannya? Dia bukan tandinganmu! Kenapa gak kabur saja!?"

"Lihatlah bola besar itu!" Sontak Kazime menoleh kearah bola yang didalamnya ada sobat karibnya.

"MEGURIN!!! YA AMPUUN!! DISANA RUPANYAA!" Kazime memekik, lalu dia langsung bergegas kearah bola itu, dia berlari, mencari cara untuk memecahkannya. Lalu sebuah pedang terbuat dari api itu muncul ditangannya. Kazime mencoba menusuk bola karet itu dengan pedangnya, tapi bola itu terlalu lentur, tidak bisa di tusuk.

"Sial terlalu lentur" Kata Kazime, lalu dia coba menghangatkan bola itu dengan apinya.

"Naah mele..."

Duar duar duarrr

Ketika Kazime sedang berusaha melelehkan bola karet itu, tambakan sihir berwarna ungu pekat berdatangan dari bawahnya. Siapa lagi kalau bukan dari pemuda user itu. Tapi siapa sangka, tembakan user yang meleset itu mengenai bola karet, sehingga membuat lubang, dan meletus sudah. Megurin yang belum sadar itu jatuh ke atas tanah.

"Ooh... Hoki hari ini" gumam Kazime ketika melihat hal itu seraya melompat menjauhi serangan yang diberikan user itu.

Rizuke yang melihat itu tidak tinggal diam. Dia berlari menghampiri Megurin dan hendak dia bawa ke tempat yang aman. Tapi yang Rizuke dapati hanyalah tipuan, wujudnya mirip dengan Megurin yang terbuat dari batu. Lalu wujud itu kembali pecah menjadi serpihan debu halus.

"Sial lagi lagi!" Lalu tembakan dari pemuda user itu, melesat mengenai Rizuke, sehingga dia terpental beberapa meter dari sana.

"uugh..." tatihnya, menahan sakit.

"Rizukee!! Cepat menyingkir dari sini!" Teriak Kazime dari kejauhan. Namun Rizuke masih tertatih, baru kali ini dia menerima sebuah hantaman sihir, dan itu cukup menyakitkan.

Sedangkan Kazime menyerang balik user itu, dengan menebas pedangnya yang terbalut api, sehingga serangan api itu terlempar kearah user.

FIRE SWING!!

Pemuda user itu masih bisa menghindar dengan membalikan serangan, menangkis tebasan api Kazime. Baku hantam dan aksi saling tembak menembak itu terus terjadi hingga hampir semua yang ada di sekelilingnya terbakar atau hancur.

Hari sudah gelap malam, sehingga pemuda user itu kesulitan menggunakan bayangan untuk menyerang.
Dia pun memancing Kazime agar gadis itu menyerang sebuah pohon. Benar saja api yang baru Kazime lontarkan kini membakar sebuah pohon yang cukup besar.

"Aahh tidaak!! Aku malah merusak tumbuhan itu" gumamnya sedikit panik.

Tanpa dia sadari dia mendarat dibawah pohon yang terbakar itu. Api yang menyala nyala membuat bayangan Kazime di atas tanah. Pada saat itu juga si User menyerang.

SHADOW STRIKE!!!

"Aaahhkk!!!" lagi lagi Kazime terpental karena jurus itu. Gadis itu jatuh terlentang, dia berusaha untuk bangkit lagi. Namun sia sia saja, ketika user itu menahan gerakan Kazime menggunakan kekuatan bayangan.

The Agate : Magic Book [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang