Tujuh

12.7K 1.5K 108
                                    

Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘

.

.

***





Jennie mengelap peluh yang membanjiri wajahnya dengan punggung tangannya. Napasnya naik turun tanda ia harus mendapatkan pasukan oksigen lebih. Mengepel ruang tamu ini saja dia sudah hampir pingsan, bagaimana dengan ruangan lain dan tugas berikutnya?



"Siapa suruh kau memilih untuk melakukan tugas rumah. Akan lebih baik jika kau menuruti ucapan suamimu. Lagipula, urusan ranjang itu bukan tugas yang sulit. Kau juga butuh untuk disentuh dan dibelai, Jen."



Jennie memutar bola matanya. Dengan rambut yang sudah berantakan ia berbalik untuk menatap orang yang baru saja menasehatinya. Orang itu, Jisoo duduk santai dengan kaki terlipat sambil melihat majalah fashionnya.




"Kim Jisoo."




"Hm?"



"Kita memiliki kontak batin yang cukup kuat, bukan? Tidakkah kedatanganmu hari ini merupakan bagiannya?"



Jisoo mendongak dengan kening berkerut. "Maksudmu?"



Jennie memasang senyum terbaiknya. Mengedipkan matanya seraya menyodorkan sapu pelnya pada Jisoo. Jisoo yang mengerti maksud dari sahabat baiknya itu menghela nafas dan menutup majalah nya.



"Baiklah, aku harus apa?"



"Benarkah? Kau mau membatuku? Kyaaa! Ayo!" senang Jennie yang langsung menarik Jisoo untuk mengganti bajunya agar nanti tidak kotor.



"Apa yang harus ku kerjakan?" tanya Jisoo yang masih ditarik Jennie menuju tangga.



"Banyak pekerjaan yang belum selesai, Ji"



"Kau menyuruhku untuk melakukan semuanya?" tanya Jisoo.



"Aku akan membantumu."



"Apa? Ya, aku yang membantumu." Jennie tertawa dan segera menarik Jisoo ke kamarnya untuk berganti pakaian.




***




Taehyung pulang dari kantor. Rasa lelahnya setelah seharian bekerja berkurang begitu sampai dirumah. Rumahnya tampak lebih rapi dan bersih. Makan malam pun sudah terhidang dimeja. Mungkinkah kalau semua ini adalah hasil kerja istrinya? Taehyung tersenyum kecil. Dimana wanita itu sekarang?



Taehyung mendekati meja makan. Perhatiannya tertuju pada secarik kertas yang tertempel di pintu kulkas. Segera ditariknya kertas itu dan membacanya.


Aku akan bersenang-senang dengan teman-temanku malam ini. Jangan beritahu Appa kalau aku mengunjungi club. Anggap saja ini sebagai upahku karena sudah membersihkan rumahmu.

Istrimu tercinta

Jennie kim




Taehyung memicingkan matanya.


"Club malam?"




memoire | taennie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang