Chapter 05

5.1K 330 24
                                    

Hargai tangan yang mengetik
.

.

.

- • -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- • -

Jungkook menatap dirinya didepan cermin sambil memegang perutnya yang sangat kurus. Ia lapar, ya... Kali ini ia benar-benar lapar.

"Apakah Hyungdeul sudah tidur?".

Ia membuka pintu kamarnya yang sedari tadi tertutup karena ia berusaha​ untuk menenangkan dirinya sendiri. Ia lihat hanya satu lampu yang menyala, ia tahu itu berasal dari mana.

Ia pun bergegas kedapur dan ia bernafas lega saat tak ada siapapun disana. Dengan telaten ia memasak ramyeon instan dan juga ia bersenandung kecil untuk memecahkan keheningan.

Percayalah, ia takut keheningan. Ia merasa hidup sendiri didunia ini.

"Kookie, kau sedang apa?".

Jungkook pun menghentikan aktivitasnya dan menoleh kebelakang nya yang terdapat Namjoon dengan muka bantal nya. "Eh, h-hyung. Aku sedang masak ramyeon". Jawab Jungkook.

"Ramyeon instant?"

Jungkook mengangguk. "Malam ini saja ne? Besok kau harus makan sayur dan teman-temannya". Ingat Namjoon layaknya seorang guru.

"Ne Hyung"

Jungkook melanjutkan aktivitas nya. Tak butuh waktu lama, ramyeon nya sudah jadi. Ia pun bergegas pergi kekamarnya dengan mangkok ditangannya. Tapi, dengan cepat Namjoon tahan.

"Kau ingin kemana?"

"Ke kamar, Hyung ingin ramyeon juga? Biar aku masakan". Ucap Jungkook lalu menaruh mangkuk ramyeonnya. "Eh, ani... Kau makanlah disini, biar aku temani. Aku juga ingin bercerita dengan mu". Ucap Namjoon.

"Tapi, Hyung... Kursi ku tidak lagi disini. Aku tak ingin membuat masalah baru karena hal kecil seperti ini".

"Tidak apa, nanti aku pindahkan sekarang duduk dan makan". Ucap Namjoon. Jungkook pun menurut dan duduk dihadapan Namjoon. Namja bergigi kelinci itupun melahap ramyeon yang ia buat dengan tenang, tanpa ia sadari hyung yang berada didepannya meneteskan air mata.

"Kookie"

Jungkook terkejut, tatkala namjoon memanggilnya dengan sebutan yang sudah lama tak ia dengar. Ia langsung mendongakan kepalanya kearah namjoon. "A-ada apa hyung?". Ah, tiba-tiba ia merasa gugup. "Jika kau ingin cerita, cerita saja aku akan mendengarkan. Jangan memendam semuanya sendiri, aku masih bersamamu jangan merasa sendiri"

It's Okay, I'm Fine HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang