Ring (2)

2K 482 16
                                    

Entah kenapa, jennie menjadi tidak rela atas hubungan taehyung dan sooya. Jennie tidak bisa menghilangkan taehyung dari pikirannya. Itulah alasan mengapa akhirnya ia membatalkan kepergiannya.

Kenangan masa kecil pun teringat kembali, dimana saat itu taehyung memakaikan cincin mainan dijari jennie dan ia berjanji ketika dewasa akan memakaikan cincin sungguhan dijari jennie.

"Boleh kah aku menagih janji itu sekarang?" Gumam jennie sambil memandang foto masa kecil mereka.

🎬🎬🎬

Setelah beberapa minggu, Kondisi Taehyung mulai membaik. Kanker otak yang dideritanya tidak ganas. Sehingga kemungkinan untuk sembuh tanpa operasi itu sekitar 88% dibantu dengan kemoterapi dan radiasi.

Taehyung sudah tidak sabar untuk pulih dan segera menikahi sooya.






Sooya dan lisa sedang duduk bersama disofa sambil membicarakan sesuatu yang tidak penting alias menggosip hingga tertawa bersama.

Tiba-tiba taehyung melemparkan bantal ke arah mereka berdua.

"Bisa-bisanya kalian membicarakan pria lain didepanku, memangnya ada yang lebih tampan dari aku?"

Sooya dan lisa saling menatap, lalu terkekeh.

"Iya iya, kakak yang paling paling tampaaaaan diduniaaaa"

"Park seo joonku lebih tampan darimu"
Ucap sooya sambil meledek taehyung.

"Wah, park seo joon?"

"Wah, park seo joon?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, kenapa?"

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu, lalu membukanya.

Raut wajah sooya berubah seketika, gelisah, kesal, takut, Semua jadi satu.

Jennie datang kembali. Aliran darah dalam tubuh taehyung mengalir lebih deras. Detak jantungnya marathon seketika. Bukan karena ia memiliki rasa yang lebih terhadap jennie, tetapi karna ia melihat raut wajah sooya yang berubah saat jennie datang.

"Boleh aku masuk?"
Jennie masuk kedalam kamar rawat taehyung. Melangkahkan kakinya mendekati tempat tidur taehyung.

"Jennie? Bukankah kau—"

"Aku membatalkan kepergianku. Aku rasa aku akan tinggal disini lebih lama" jawab jennie memotong kata-kata taehyung.

Lalu jennie menoleh kearah sooya dan lisa.

"Bolehkah aku pinjam taehyung sebentar? Aku akan mengajaknya berjalan-jalan disekitar halaman rumah sakit"

Sungguh. Jennie benar-benar membuat sooya geram. Sooya menatap taehyung tajam.

"Iya silahkan, kau kan teman masa kecilnya. Nikmati kebersamaan kalian ya. Aku permisi dulu" ucap sooya mengambil tasnya, pamitan dengan lisa lalu melangkah keluar.

"Taehyung, ayo"

Jennie menyiapkan kursi roda untuk taehyung.
Lalu Jennie mendorong kursi roda taehyung menuju halaman rumah sakit.

"Taehyung, kenapa kau diam saja? Apa kau tidak suka aku datang?"

Taehyung gelisah memikirkan sooya.

"Tidak, bukan begitu"

"Kau memikirkan sooya? Dia pergi tadi karna aku ya?"

"Mungkin sooya pergi karna memang ada urusan" ucap Taehyung.

"Kau benar"

Lalu Jennie dan taehyung duduk disebuah bangku yang ada dihalaman rumah sakit.

Jennie mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Dan menunjukkannya pada taehyung.

"Kau ingat ini?" Jennie menunjukkan cincin mainan itu pada taehyung.

"Itu.. kau masih menyimpannya?"

"Iya. Kau masih ingat janjimu ketika kau memakaikan cincin mainan ini dijariku saat itu?"

Lalu taehyung teringat moment itu.

"Kau berjanji padaku akan memakaikan cincin sungguhan dijariku ketika kita dewasa" jelas jennie.

"Iya aku ingat" taehyung tersenyum mengingat moment itu.

"Apa aku salah jika menagih janji itu sekarang?"

Senyuman diwajah taehyung perlahan menghilang. Ia terkejut dengan apa yang dikatakan oleh jennie.

"Bukankah itu sudah lama sekali?" Ucap taehyung hati-hati.

"Bukankah janji adalah janji?"

"Tapi jennie—"

"Aku menyesal, andai saat itu aku tidak pernah pergi dan kita tetap bersama" jennie menatap taehyung dalam-dalam.

"Aku menyukaimu taehyung, bahkan lebih dari itu" sambung jennie.

🎬🎬🎬
.
.
.
.
.
.
.

🎬🎬🎬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SceneryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang