It has to be you.

2.4K 466 7
                                    

"Tunggu, kemana kau bilang?"

"Paris"

"Tidak, kau tidak boleh pergi"

"Sooya, aku hanya kurang lebih sebulan disana"

"Hanya?"

Taehyung mendekati sooya, mengenggam kedua tangannya dan memberi pengertian pada sooya.

"Aku ingin sekali membawamu kesana. Tapi nenek baru saja tiba dirumah kita, Kau harus menemani nenek disini. Aku pergi karna urusan pekerjaan. Lain waktu kita kesana berdua ya"

"Tidak bisa pak surya saja yang kesana?"

"Tidak bisa, pak surya sedang sibuk disini. Aku mohon jangan seperti ini, aku akan segera kembali"

Sooya melepaskan genggaman tangan taehyung. Lalu keluar begitu saja meninggalkan taehyung dikamar.

Sooya tidak bisa membiarkan taehyung pergi. Ia sangat mengkhawatirkan kondisi taehyung.

Lalu Sooya menghampiri nenek taehyung yang sedang duduk disofa.

"Sooya, tolong bacakan, ini khasiatnya untuk apa saja. Mataku pusing, tulisannya kecil sekali"

Sooya mengambil obat herbal yang ada dimeja dan menjelaskan tentang khasiat obat  herbal tersebut pada nenek.

Nenek taehyung sangat menyukai obat-obatan herbal. Nenek taehyung kini sudah berusia 65 tahun, tapi ia masih terlihat segar bugar meski dijantungnya sudah terpasang ring. Selama ini ia tinggal dikampung halaman taehyung di daegu. Pada saat taehyung masuk rumah sakit, nenek sengaja tidak diberitahu karna mereka takut hal itu akan mempengaruhi kesehatan nenek. Nenek juga tidak bisa hadir dipernikahan mereka karna pada saat itu kondisi kesehatan nenek sedang tidak baik.

Ia datang karna ingin bertemu dengan cucu mantunya, sooya. Padahal memang taehyung dan sooya berencana untuk datang kesana tetapi nenek sudah lebih dulu datang kerumah mereka.

🎬🎬🎬

Taehyung masuk kedalam kamar dan duduk dipinggir kasur.

"Sooya"

Sooya tidak menghiraukan taehyung dan fokus menghadap cermin melakukan rutinitas malamnya yaitu memakai skincare diwajahnya.

"Aku akan berangkat besok"

Sooya masih tidak menghiraukannya.

Tak lama kemudian taehyung keluar dari kamar. Sooya pun menghentikan aktivitasnya.

"Dasar keras kepala, kenapa dia tetap memutuskan untuk pergi?!"

Lalu sooya mendengar suara mobil taehyung menyala.

Sooya membuka tirai jendela kamarnya. Ia melihat mobil taehyung berlalu keluar gerbang.

Sooya langsung mengambil ponselnya dan menghubungi taehyung. Tetapi ponsel taehyung ada dikasur. Ia pergi tanpa membawa ponsel. Sooya melihat ke jam dinding yang menunjukkan pukul sembilan malam.

"Pergi kemana taehyung malam-malam begini?!" Ucap sooya dengan nada khawatir.

Taehyung memberhentikan mobilnya didepan kedai yang menjual jajanan seperti kue ikan dan kulit, sooya sangat menyukainya. Dan taehyung pun pulang dengan membawa makanan tersebut.

Ia masuk kedalam kamar, sooya sedang menunggunya.

"Dari mana k-"

SceneryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang