Kehangatan (Keluarga)

2.4K 63 2
                                    

10tahun yang lalu......

Selfi keluar dari kamar nya dg rambut di kuncir 2 . Dg seragam sekolah yg sederhana namun rapih. Membuat nya sangat senang. Hari ini adalah hari pertama nya masuk sekolah Menengah pertama nya.

"Ibu... Selfi berangkat sekolah ya" ucap Selfi berpamitan dg sang ibu.

"Baik baik ya nak, kalian semua harus saling menjaga ya, jangan ada yg egois, siap semua?" Seru ibu tersebut.

"Siap bu" jawab mereka kompak.

"Hati hati ya, Reza, tolong jaga adik adik mu, kamu bisa ibu andalkan toh?"

"Siap bu" kata nya dg tangan seperti memberi hormat pada si ibu.

"Assalamualaikum" ucap semua nya sembari mencium tangan ibu itu bergantian.

"Waalaikumussalam"

Begitulah suasana pagi Sebuah Panti Asuhan . Panti Asuhan Adies. Ibu muda yg sangat peduli pada anak anak yg tinggal bersama nya. Adies Tyani , istri dari Gilang Prakarsa. Pasangan suami istri ini sudah sejak lama menantikan seorang anak di tengah tengah keluarga kecil nya. Namun penantian itu tak kunjung terwujud hingga kini usia pernikahan mereka menuju ke 8tahun. Oleh karena itu, Adies memilih membantu mengurus Panti Asuhan milik keluarga nya. Dengan begitu, dia juga merasakan bagaimana menjadi seorang ibu dg banyak anak.

*Sekolah.

Selfi terduduk di tengah lapangan dg wajah menunduk dan tubuh nya bergetar. Dia juga seperti mengatakan sesuatu namun tidak terlalu jelas di dengar.

"Kakak, Fii takut kak" racau nya.

"Fii gak mau sekolah lagi ibu" suara tangisan kini juga mulai terdengar.

Seseorang berlari menghampiri nya.

"Kakak disini fii, fii jangan takut ya" Dia merengkuh nya ke dalam pelukan nya.

Selfi mendongakkan wajah nya. Dia melihat sang kakak tersenyum dan mengelus lembut rambut panjang nya.

"Fi jangan takut ya, Kakak disini" Selfi memgangguk dan Senyuman terukir di bibir mungil nya.

"Sekarang kita kembali ke kelas, jangan hiraukan orang yg hanya akan menganggu kamu menjadi seorang juara, oke?"

Selfi mengangguk senang.

"Terima kasih Kak, Selfi sayang Kakak"

"Kakak sangat menyayangi mu"

Kedua nya berjalan merangkul satu sama lain.

Bel istirahat berbunyi. Selfi masih setia duduk di bangku nya dan mengambil kotak bekal makanan nya.

"Hei anak haram, anak yg gak di inginkan orang tua nya lahir kedua ini ,hahahaha" teriak seseorang dg mengebrak meja di depan Selfi.
Mata Selfi memerah. Tangan nya mengepal di atas lutut nya. Ingin dia berbalik meneriaki nya, namun dia sangat ingat kata Adies yg melarang nya membalas apapun yg di lakukan orang lain pada nya. Beberapa detik, Selfi merasakan kunciran nya itu di tarik.

"Awwws" Selfi meringis memegangi rambut nya.

"Lepas Salsa, aku mohon" ucap nya memelas .

"Harus nya ,lo tuh gak sekolah disini tau gak"

"Sekolah ini tuh bergengsi, jadi murid murid kek Lo sama Kakak lo itu gak seharus nya disini" lanjut nya lalu tangan nya berpindah ke bibir mungil Selfi.

"Kak Reza kan tampan, idola gue tuh" ucap salah satu dari mereka.

"Diem lo, mau lo , gue bikin lo di keluarin dari sekolah ini hah?" Teriak nya yg membuat yg lain merinding ketakutan.

"Menuju Terang" ( Slow Update Ya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang