Pura pura Lupa

439 24 3
                                    

Selfi berdiri dengan tatapan nanar . Mata nya melihat bagaimana sang adik,Tasya di perlakukan kasar oleh Rafly.

"Rafly stop, cukup kamu menyakiti Tasya seperti ini" teriak Selfi menghentikan tangan Rafly yg siap menampar pipi adik tersayang nya.

Tasya segera berlari ke arah Selfi. Memeluk nya erat dan menangis sakit.

"Kalian berdua sekarang pergi dan pulang ke rumah masing2"

Rafly juga Ega mengangguk. Namun tatapan tajam Ega selalu mengarah ke arah Tasya.

"Sudah pergi, kamu tenang ya"

"Kak Fii, Tasya takut"

=====

"A'rafly , jadi kan nganterin ega ke perpustakaan sekolah?" Tanya ega bermanja di depan Tasya persis.

"Jadi kok" jawab Rafly singkat.

"Lo batalin janji Lo ke gue Raf" batin Tasya.

"Gue ke toilet dulu ya" Tasya bangkit dari kursi nya dan beranjak pergi.

"Aa' ,ega juga mau ke toilet dulu ya"

Rafly mengangguk.

Selang beberapa menit. Terdengar siswa siswa berlarian ke arah Toilet.

Karena penasaran,Rafly mencegat salah satu siswi.

"Ada apa ya?"

"Tasya sama ega berantem"

Rafly segera bergegas menyusul.

Toilet sekolah.

Tasya menatap Ega kebingungan. Ega pura pura menjatuhkan tubuhnya ke lantai saat Rafly datang.

"Aa, Tasya dorong aku. Dia kayak gak suka sama aku a' " ujar Ega .

"Gue gak ngapa2in ega kok. Dia ja...

"Cukup Sya. Gue tau Lo gak suka kedekatan gue sama Ega. Tapi harus nya lo tau diri. Kita cuma sahabat. Dan ega itu pacar gue sekarang" potong Rafly dg nada bicara sedikit membentak.

"Kali pertama Lo kasarin gue gara gara dia. Persahabatan kita yg udah dari kecil kayak nya sama sekali gak berharga lagi buat Lo"

"Bukan gitu Sya...

"Cukup . Gue tau diri kok. Tapi coba Lo tanya ke hati Lo sendiri aja. Siapa yg salah disini. Gue cukup tau diri untuk masalah ini"

"Udah berkali kali juga gue berusaha menghindar dari kalian berdua. Tapi Lo sendiri yg mau gue ada di antara kalian"

"Semoga bahagia"

===========

"Kamu datang namun masih bersama dia. Aku sudah coba melupakan. Tapi rasa nya percuma" gumam Tasya di kamar nya seraya memandangi foto yg pernah tersimpan rapih di koper nya.

Klung

"Keluar sekarang, gue di depan rumah Lo"

Pesan dari Felix . Teman baru nya saat ini di Universitas baru nya.

Tasya pun turun dg wajah tak bersemangat.

"Kak Sya, sibil pinjem laptop nya . Mau ngerjain tugas dari guru" teriak Nabila .

"Iya sayang ,kakak denger"

"Yesss, sekalian nonton drakor juga, hihihi"

"Sibil, untuk tugas . Bukan untuk yang lain" teriak Tasya.

"Menuju Terang" ( Slow Update Ya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang