Jalan berdua

1K 46 11
                                    

Selfi sedang membantu adik adik nya bersiap untuk berangkat ke sekolah.
Ada sekitar 10 anak panti yg sudah bersekolah. 3 diantara nya sudah memasuki Sekolah Menengah Pertama. Ya, salah satu nya Natasya Sungkar. Adik gemas yg semalaman menunggui Kakak nya pulang .

Malam tadi...
Reza yg baru saja pulang dari acara nya bersama Gilang sang ayah, langsung masuk ke dalam kamar. Saat membuka pintu, Reza terkejut karena lampu kamar nya menyala. Dan dia di buat terkejut lagi saat melihat Tasya yg sudah tidur di kasur nya.

"Anak ini... selalu berulah" Reza membetulkan tidur adik nya itu dan menyelimuti nya.

"Mata nya sembab, pasti habis nangis nih, dasar adik gemas" Reza mengelus pipi tasya penuh kasih sayang.

"Kakak terlalu malam pulang nya, dia jadi ketiduran nungguin kakak pulang" ucap Selfi yg langsung memeluk Reza dari arah belakang.

Reza membalikkan tubuh nya menghadap ke arah Selfi.

"Fi juga belum tidur ternyata?" Selfi mengeleng.

"Aku tidak bisa tidur jika kakak di rumah , harus di temani " Selfi naik ke ranjang Reza dan berbaring di sebelah Tasya.

"Sekarang Kakak ceritakan dongeng untukku" Reza menggeleng.

"Kau sudah besar fi"

"Ayolah kak" Reza kembali menggeleng.

"Baik, fi gak akan tidur" Selfi mengubah posisi nya menjadi duduk. Reza mengembalikan Selfi berbaring dan mengecup kening Selfi.

"Kakak tidak mau adik kakak ini jadi tidak penurut , sekarang tidur lah, kita tidur bertiga malam ini"

"Cerita dulu"

"Kakak bukan pendongeng fi , kakak ini  Calon pengusaha sukses"

"Okay" Selfi menarik selimut nya sampai menutupi seluruh badan nya .

"Selamat tidur fi" Reza mengelus rambut Selfi yg masih terlihat. Reza membaringkan tubuh nya di sebelah Tasya di sisi lain nya. Reza menatap punggung dingin Selfi dan wajah teduh Tasya.

Saat pagi pun, Selfi selalu menghindar jika Reza mendekati nya. Reza yg menangkap jika Adik nya itu sedang ngambek hanya tersenyum . Saat adik2 yg lain sudah berangkat ke sekolah yg tidak jauh dari sana. Reza menghampiri Tasya yg masih bersiap siap.

"Kakak tidak ingin mengantar ku?" Tanya Tasya saat Reza membantu nya membawa tas gendong nya.

"Adik Kakak kan strong, nanti mereka yg nemenin siapa? Ayah sama Ibu lagi pergi sayang" kata Reza memberi pengertian.

"Baiklah, tapi nanti jemput Tasya di sekolah, titik . Dan Tasya tidak menerima penolakan kak" Reza mengangguk.

"Assalamualaikum" Tasya mencium punggung tangan Reza dan bergegas berangkat sekolah.

"Waalaikumussalam" Reza kemudian menyusul Selfi di dapur. Terlihat Selfi sedang membersihkan piring2 bekas sarapan adik adik nya tadi.

"Fi ... Kakak ingin bicara" Ucap Reza memdekati adik nya itu dan langsung memegangi tangan Selfi. Selfi berusaha melepas kan cekalan Reza. Namun hasil nya nihil.

"Aku ada kelas pagi kak, kakak ingin Fi di hukum karena telat masuk kelas?" Reza mengeleng dan melepas kan tangan nya dari tangan Selfi.

"Kakak antar?"

"Seriusly?" Reza mengangguk .

"Okey, Kakak menang kali ini, fi ambil tas dulu " Selfi berjalan menuju kamar nya untuk mengambil tas.

Reza melanjutkan membereskan piring2 yg sudah Selfi cuci ke tempat nya . Setelah itu dia bermain bersama adik adik nya yg lain yg belum bersekolah.

"Menuju Terang" ( Slow Update Ya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang