"Boleh kulukis sesuatu?"
Tegurnya menginterupsi.
Kudapati ia mengetuk pena, menyuarakan detik waktu."bisa kau lukis aku?"
Jawabku.Senyumnya dikulum, heran, apa yang lucu?
"bukan itu."
Iris kami kini bertemu.
Jantungku terpacu, dan aku membisu.
Menunggu.
"Boleh ku lukis senyum di situ?"
Dan ia menunjuk parasku.[10 April 2019]
Sejatinya senyumku selalu padamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
@ksara
Poetryrasa karsa luka tiga kata sederhana, tapi kerap diperumit semesta. bagi mereka yang sudah biasa perihal rasa, karsa, dan luka, menjadi tiga hal yang ringan dijadikan pembicaraan. tapi manusia banyak bermain muka agar rasa, karsa, dan luka tak nampa...