kesepuluh.

48 6 2
                                    

"Boleh kulukis sesuatu?"
Tegurnya menginterupsi.
Kudapati ia mengetuk pena, menyuarakan detik waktu.

"bisa kau lukis aku?"
Jawabku.

Senyumnya dikulum, heran, apa yang lucu?

"bukan itu."
Iris kami kini bertemu.
Jantungku terpacu, dan aku membisu.
Menunggu.
"Boleh ku lukis senyum di situ?"
Dan ia menunjuk parasku.

[10 April 2019]
Sejatinya senyumku selalu padamu.

@ksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang