Malam membuat rindu-rindu bergumul.
Bersembunyi pada dingin nya angin,
yang mengharap hangat pelukmu.Usai senja berpulang,
Diganti bulan mencumbu hitamnya malam,
Kecupmu belum juga sampai padaku.
Sementara gemeriak rindu terus saja menggebu,Mengertilah.
Aku mendambamu.Selalu kunanti merpati di jendela kamar yang terbuka.
Pagi
Sore
Siang
Malam
Menunggu secarik sapa,
sambil menyesap kopi yang telah dingin,
Dilalap embun pagi buta.Dan pada gemerisik dedaunan yang menyanyikan sendunya kerinduan,
Rindu-rinduku terlelap
Pulang pada mimpi-mimpi
Dimana selalu kamu.Surakarta, 17 November 2019
Aku, menanti kabarmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
@ksara
Poetryrasa karsa luka tiga kata sederhana, tapi kerap diperumit semesta. bagi mereka yang sudah biasa perihal rasa, karsa, dan luka, menjadi tiga hal yang ringan dijadikan pembicaraan. tapi manusia banyak bermain muka agar rasa, karsa, dan luka tak nampa...